Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

22 Fakta tentang Kota Jakarta

Kompas.com - 23/06/2015, 17:20 WIB
Arief Kurniawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tepat pada Senin (22/6/2015) Kota Jakarta tengah merayakan hari ulang tahunnya yang ke-488. Adalah perjalanan yang cukup panjang dilewati Kota Jakarta hingga menjadi seperti sekarang ini, mulai dari pelabuhan hingga menjadi kota metropolitan. 

Gemerlap lalu lintas kehidupan di Ibu kota semakin tumbuh seiring lajunya zaman. Namun, di balik gemerlapnya Kota Jakarta, ada 22 fakta yang patut untuk disimak. Berikut ini adalah 22 fakta menarik yang tersimpan di balik megahnya Kota Jakarta:

1. 10 kali ganti nama

Sebelum dikenal dengan nama Jakarta, kota ini sudah berganti nama sebanyak 10 kali. Jakarta pertama kali dikenal sebagai Sunda Kelapa. Selanjutnya, Jakarta berganti nama secara berkelanjutan dari mulai Sta Batavia, Gemeente Batavia, Stad Gemente Batavia. Saat zaman pendudukan Jepang, Jakarta berganti nama menjadi Betshu Shi. Lalu, berganti lagi menjadi Jakarta Toko. Setelah meraih kemerdekaan, secara berturut-turut, Jakarta berganti nama menjadi Jakarta, Kota Praja Jakarta, Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta Raya, dan sampai akhirnya memakai nama yang dipakai sekarang.


2. Tempat pertama kali lambang burung garuda diperkenalkan

Wikipedia Hotel Des Indes tahun 1945-1948

Hotel Des Indes adalah tempat kali pertama diperkenalkannya lambang burung garuda oleh Presiden Soekarno kepada khalayak umum pada tahun 1950. Hotel ini terletak di Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat. Sayangnya, pada tahun 1971, hotel bersejarah ini dihancurkan oleh pihak swasta atas izin pemerintah pusat Orde Baru demi pembangunan pusat perbelanjaan Duta Merlin.

3. Lambang DKI Jakarta dibuat oleh Gubernur ke-6 Jakarta 

Wikipedia Henk Ngantung

Lambang DKI Jakarta yang kita kenal sekarang ini dibuat oleh Gubernur ke- 6 Jakarta yang bernama Henk Ngantung. Sebelum menjadi Gubernur Jakarta, Henk Ngantung yang bernama asli Hendrik Hermanus Joel Ngantung dikenal sebagai pelukis tanpa pendidikan formal.


4. Punya stadion terbesar di dunia

wicaksanalife.files.wordpress.com Stadion Utama, Gelora Bung Karno.
Beberapa bangunan dan tempat terbesar di dunia ternyata ada di Jakarta. Ketika selesai dibangun pada tahun 1962, Stadion Senayan atau Stadion Utama Gelora Bung Karno merupakan satu di antara stadion terbesar di seluruh dunia dengan kapasitas awal sekitar 100.000 orang.

5. Punya pasar grosir terbesar di dunia


KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO Kemacetan parah masih terjadi di sekitar kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa (9/7/2013). Kemacetan disebabkan parkir liar di badan jalan, pedagang kaki lima, dan angkutan umum yang berhenti sembarangan. Upaya pemerintah provinsi untuk menertibkan pedagang dan mengatur lalu lintas belum membuahkan hasil.

Pasar Tanah Abang yang dibangun pada tahun 1935 merupakan satu di antara pasar grosir terbesar di dunia.


6. Punya stasiun terbesar se-ASEAN

Nadia Zahra Suasana di Stasiun Jakarta Kota.

Stasiun Jakarta Kota sempat menjadi stasiun terbesar se-ASEAN dengan 580 kereta api yang bolak-balik setiap harinya.

7. Kota yang paling diincar


Di balik kesemrawutannya, Jakarta menyimpan potensi ekonomi dan infrastruktur tersembunyi. Kendati kota padat penduduk, Jakarta merupakan kota yang paling diincar untuk investasi properti daripada Shanghai, Kuala Lumpur, maupun Singapura.

8. Kota dengan gedung pencakar langit terbanyak

KOMPAS.com / FIKRIA HIDAYAT Kawasan kompleks Stadion Gelora Bung Karno dengan latar belakang gedung pencakar langit di Jakarta Selatan, Senin (2/2/2015). KOMPAS.com / FIKRIA HIDAYAT

Dari 40 kota dengan gedung pencakar langit terbanyak di dunia, Jakarta menduduki posisi ke-17.

9.  Jakarta bakal punya The Signature

Pada tahun 2020 nanti, Jakarta akan mempunyai gedung pencakar langit tertinggi se-Asia Tenggara. Gedung itu bernama The Signature.


10.  Kampung terindah

Ternyata Kampung Rawa di Jakarta Pusat pada tahun 2012 berhasil dinobatkan sebagai kampung terindah versi CNNgo.

11.  Bangun Praja

Jakarta bahkan pernah memenangi Piala Bangun Praja sebagai kota terbersih dan terindah pada tahun 2010 berkat kawasan Menteng dan Kebayoran Baru.

12.  Kota teraktif di Twitter

Berdasarkan data Forbes, Jakarta merupakan satu di antara kota yang penduduknya paling sering berkicau di Twitter.

13.  Sering sumbang trending topic di Twitter

Saking seringnya berkicau, warga Jakarta mampu menyumbang dua trending topic Twitter setiap hari.

14.  Penghasilan masyarakat Jakarta

Jakarta kerap dilekatkan dengan kemiskinan. Namun, 13 persen dari masyarakat Jakarta berpenghasilan di atas 1.000 dollar AS per bulan. Jika Anda termasuk yang berpenghasilan 13 persen ini, berbahagialah sebab sejajar dengan masyarakat Singapura, Shanghai, Kuala Lumpur, dan Mumbai.

15.  Kota sejuta kesempatan

Siapa suruh datang ke Jakarta? Ini slogan untuk para pendatang. Namun, jangan takut karena Jakarta adalah kota sejuta kesempatan.

16.  Kota sejuta rezeki

Siapa bilang cari rezeki di Jakarta sulit? Buktinya, penghasilan rata-rata pengemis menurut data Dinas Sosial adalah Rp 750.000 sampai Rp 1 juta per hari.

17.  Museum terbanyak

Kompas.com/Ai Chintia Ratnawati Museum Taman Prasasti terletak di Jalan Tanah Abang no I, Jakarta Pusat. Di museum ini tersimpan koleksi batu nisan warga Belanda yang pernah tinggal di Batavia.

Selain dikenal sebagai kota dengan mal terbanyak, Jakarta pun memiliki museum terbanyak dengan 47 museum tersebar di seluruh penjuru kota.

18.  Masih ada hutan di Jakarta

Di tengah impitan pembangunan, ternyata Jakarta masih memiliki tiga hutan, yakni Hutan Muara Angke, Hutan Srengseng, dan Hutan Kota Tebet.

19.  Status setingkat provinsi

Dari 34 provinsi di Indonesia, Jakarta merupakan satu-satunya kota dengan status setingkat provinsi dan 70 persen perputaran uang Indonesia terjadi di kota ini.

20.  Gubernur lahir di Jakarta

Dari 17 gubernur yang pernah memimpin Jakarta selama 488 tahun, hanya dua orang yang lahir di kota ini, yakni Soerjadi Sudirja dan Fauzi Bowo.

21.  Gubernur asli Betawi

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo saat mengunjungi kantor redaksi Kompas.com di Palmerah, Jakarta, Jumat (6/1/2012).

Dari 17 gubernur tersebut, hanya satu orang gubernur yang memiliki darah Betawi asli, yakni Fauzi Bowo.

22.  "The Big Durian"

Kalau New York dikenal dengan sebutan "The Big Apple", warga dunia justru mengenal Jakarta dengan sebutan "The Big Durian".

Simak rangkuman 22 fakta tersebut dalam video berikut ini. Selamat ulang tahun Jakarta!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com