JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diharap memaksimalkan upaya penyerapan anggaran yang saat ini masih di bawah 20 persen. Pasalnya, posisi Jakarta sangat strategis tidak hanya di regional, tetapi juga berpengaruh secara nasional.
"Sebagai mitra, kami mencoba mengingatkan dan mendorong agar penyerapan anggaran (Jakarta) bisa cepat bergerak. Sebab, bagaimanapun, penyerapan anggaran di APBD merupakan instrumen penggerak ekonomi," kata Ketua Kamar Dagang dan Industri DKI Jakarta Eddy Kuntadi di Jakarta, Rabu (24/6).
Menurut Eddy, hal ini harus menjadi perhatian karena posisi Jakarta sangat strategis. Pada 2014, DKI Jakarta merupakan penyumbang pertumbuhan nasional yang signifikan, mencapai 17 persen dari produk domestik bruto nasional. Padahal, penyerapan anggaran tahun lalu juga tidak maksimal, yaitu 59,32 persen dari total anggaran Rp 72,9 triliun.
Karena itu, lanjut Eddy, pihaknya telah mempersiapkan diri apabila realisasi program, terutama infrastruktur, dilaksanakan. Para pengusaha yang terkait proyek dari anggaran APBD DKI telah mempersiapkan diri.
"Infrastruktur yang baik tentu akan turut menumbuhkan ekonomi. Namun, tentu penyerapan anggaran tidak sesederhana yang dibayangkan. Apa pun itu, kami mendukung jika program-program siap dilaksanakan," ujarnya.
Jakarta memang memiliki posisi dan sumbangan yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Selain berpengaruh terhadap produk domestik bruto, sekitar 20 persen inflasi juga disumbang oleh Jakarta.
Akan tetapi, pada triwulan pertama 2015 ini, pertumbuhan ekonomi Jakarta melambat. Data Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta menunjukkan, ekonomi Jakarta pada triwulan pertama sedikit melambat dibandingkan triwulan pertama 2014. Dari 6,01 persen pada 2014, menjadi 5,08 persen pada tahun ini.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyampaikan, pemerintah terus berupaya agar penyerapan APBD bisa maksimal. Evaluasi menyeluruh terhadap anggaran telah dilakukan. "Prioritas kami di sektor transportasi, rusunawa, ruang terbuka hijau, dan taman," ucapnya. (JAL)
_____________________
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 25 Juni 2015, di halaman 27 dengan judul "Penyerapan Diharap Lebih Maksimal".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.