Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Tahap Tiga Rumah Subsidi di Villa Kencana Cikarang Berlangsung Selama Tiga Bulan

Kompas.com - 27/06/2024, 15:46 WIB
Baharudin Al Farisi,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

 

KABUPATEN BEKASI, KOMPAS.com - Koordinator marketing Villa Kencana Cikarang, Riko Mario mengungkapkan, pembangunan tahap tiga rumah subsidi, yakni Blok I, J, dan K, berlangsung selama tiga bulan.

Pembangunan serentak sebanyak kurang lebih 3.000 unit itu dimulai setelah Presiden Joko Widodo meresmikan Villa Kencana Cikarang (tahap satu dan dua) pada Mei 2017.

“Pak Jokowi itu bulan Mei 2017, (setelah) itu langsung (pembangunan), bulan Juni, Juli, Agustus, langsung pembangunan serentak 3.000 unit,” ungkap Riko saat dihubungi Kompas.com, Kamis (27/7/2024).

Baca juga: Marketing Villa Kencana Cikarang Sebut Kualitas Rumah Subsidi Tak Bisa Disamakan dengan Komersial

Pembangunan serentak dilakukan karena banyak pembeli yang berasal dari Jakarta mulai memesan.

Riko mengungkapkan, rata-rata pembeli mulai akad atau serah terima kunci pada 2018 dan 2019.

Meski begitu, Riko tidak menampik bahwa ada beberapa pemilik yang mengeluhkan mengenai menggelembungnya keramik.

“Untuk pembangunan tahap satu dan dua mah rapi semua. Karena gini, prosesnya bertahap. Pas tahap tiga ini, Blok K, J, I, ini itu waktu pembangunan serentak. Jadi, cepat. Karena banyak nasabah yang pada pesan,” kata Riko.

“Jadi, kita harus bagaimana caranya target developer harus cepat dan pemberkasannya harus cepat. Berhubung karena pembangunan cepat, kemungkinan seperti itu kendalanya. Jadi, keramiknya menggelembung karena tanahnya belum padat,” tutur dia lagi.

Diberitakan sebelumnya, Kompleks perumahan subsidi di Cikarang, Jawa Barat, yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Mei 2017, kini kondisinya memprihatinkan.

Perumahan yang bernama Villa Kencana Cikarang itu tampak seperti kota mati lantaran banyak rumah yang terbengkalai dan tak berpenghuni.

Villa Kencana Cikarang mempunyai segudang permasalahan pada kondisi bangunan rumah maupun lingkungan di sekitarnya.

Warga bernama Wasjud (48) memutuskan membeli rumah subsidi di Villa Kencana Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada November 2017.

Ia membeli rumah tersebut karena merasa terbebani dengan harga sewa rumah kontrakan yang kian meningkat.

Oleh karena itu, ia memesan sebuah rumah di Villa Kencana Cikarang. Ia pun membayar Rp 1 juta ke pihak marketing kompleks tersebut.

Awalnya, saat survei ke lokasi, area rumah yang hendak ditempatinya itu masih berupa sawah yang diuruk.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Megapolitan
Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Megapolitan
Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Megapolitan
Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Megapolitan
Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Megapolitan
Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Megapolitan
Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Megapolitan
Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Megapolitan
Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Megapolitan
Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Megapolitan
Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com