JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana (Lulung) mendatangi Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (29/6/2015) siang. Ia mengaku menyerahkan sejumlah dokumen agar polisi semakin mudah mengusut perkara dugaan korupsi di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Saya mengantar berkas yang dibutuhkan oleh penyidik. Mudah-mudahan ini bisa membantu polisi mengungkap kasus yang lagi diusut," ujar Lulung seusai bertemu penyidik.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu enggan menjelaskan secara rinci apa saja dokumen yang diserahkan ke penyidik. Yang pasti, itu berhubungan dengan pengadaan UPS, printer, dan scanner. Tiga pengadaan barang itu diduga bermasalah.
"Untuk lengkapnya, tanya ke polisi sajalah, ya. Saya tidak boleh menyampaikan ini," ujar Lulung.
Lulung menegaskan, penyerahan dokumen ini merupakan bagian dari komitmennya untuk membantu polisi mengungkap sejumlah kasus korupsi di Pemprov DKI Jakarta yang diusut oleh Bareskrim. Lulung menyatakan, dia ingin menjadi whistle blower.
Bareskrim tengah menyidik dua perkara dugaan korupsi di Pemprov DKI Jakarta. Pertama, pengadaan UPS untuk 25 SMAN/SMKN di Jakarta Barat dan pengadaan printer dan scanner untuk 25 SMAN/SMKN di Jakarta Barat.
Penyidik telah menetapkan tersangka dalam perkara dugaan korupsi melalui pengadaan UPS, yakni dari pihak eksekutif. Adapun dari pengadaan printer dan scanner, penyidik belum menetapkan seorang pun menjadi tersangka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.