Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Segera Panggil Ibu Terduga Penggergaji Lengan Anak

Kompas.com - 05/07/2015, 01:00 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Satuan Reserse Kriminal dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel), segera melayangkan surat pemanggilan pemeriksaan untuk Sharon Rose Leasa Prabowo (47), pada Rabu (8/7/2015) mendatang.

Warga Cipulir Permai Blok W15, Kebayoran Lama, itu adalah terlapor kasus penganiayaan anak sendiri GT (12) itu. Dia akan memberikan keterangan pertamanya kepada penyidik sejak resmi dilaporkan beberapa waktu lalu. "Senin kita layangkan surat panggilan pertama sebagai terlapor, untuk pemeriksaan BAP," ujar Kasat Reskrim Polrestro Jaksel, Ajun Komisaris Besar Audie Latuheru saat ditemui di kediaman Sharon, Sabtu (4/7/2015).

Sementara itu, Kanit PPA Satreskrim Polrestro Jaksel, Ajun Komisaris Nunu Suparni, mengatakan Sharon tidak terlalu banyak berkomentar terkait rencana pemanggilan dirinya. Bahkan, kata Nunu, dengan ekspresi datar, Sharon hanya mengiyakan tanda bersedia ketika rencana pemanggilan tersebut diutarakan.  "Nggak ada ekspresi apa-apa, nggak terkejut atau panik, slow-lah kelihatannya," ujar Nunu.

Sebelumnya, salah seorang tetangga korban, melaporkan Sharon terkait kasus dugaan penganiayaan ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Tak lama berselang, Sharon juga dilaporkan ke polisi terkait tuduhan serupa.

Seperti telah diberikatan sebelumnya, Sharon diduga menganiaya anaknya sendiri, GT, dengan cara menggergaji lengan bocah itu. Selain itu, perempian ini diduga pernah melampiaskan amarahnya dengan melempar mangkok ke wajah anaknya hingga menyebabkan memar.

Hingga saat ini, GT telah diamankan di rumah aman, Cibubur Jakarta Timur. Sedangkan kasus tersebut ditangani Unit PPA Satreskrim Polrestro Jaksel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com