Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Makin Bagus kalau Bermusuhan dengan BPK

Kompas.com - 07/07/2015, 20:51 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama mengatakan, kondisinya akan semakin bagus bila dirinya bermusuhan dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Dengan demikian, BPK akan semakin kencang mengaudit serta memeriksa anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) DKI. 

"Saya pikir makin bagus musuhan sama BPK. Kenapa? Semakin kami bermusuhan, mereka akan semakin mengincar Bapak-Ibu, bukan saya," kata Basuki kepada pegawai negeri sipil (PNS) DKI yang menghadiri Rakerda Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi (KPAP) DKI, di Balai Kota, Selasa (7/7/2015).

Dengan demikian, ia tidak merasa takut jika mencari masalah dengan lembaga pemerintah tersebut. Ia juga meminta PNS DKI untuk tidak takut jika BPK akan terus mengawasi transaksi keuangan di Pemprov DKI. Sebab, jika takut, berarti PNS tersebut diduga "bermain" dengan APBD dan berupaya melakukan tindak pidana korupsi.

Basuki berujar bahwa dirinya pernah melakukan hal yang sama terhadap BPK pada tahun 2013 lalu. Bahkan, saat itu, tak sedikit oknum pejabat BPK yang tersinggung dengan pernyataan Basuki.

"Saya cerita ini agar Bapak-Ibu bisa lebih berhati-hati menyusun anggaran. Karena saya lagi diincar sama orang untuk ribut, saya tahu risiko saya sebetulnya," kata Basuki.

Sejak menjadi pengusaha, Basuki mengaku kerap kesal dengan pemerintah. Bahkan, Basuki pernah berkhayal ingin melempar granat ke kantor dinas pajak yang kerap "memeras" uang pamannya, yang menjadi pengusaha timah. Pamannya sampai stroke karena terus-terusan "diperas" oleh oknum pegawai pajak tersebut. Namun, keinginan Basuki itu tidak pernah tercapai karena selalu bertobat ketika beribadah ke gereja.

"Makanya, bapak saya pesan, kamu baik-baik sekolah karena rakyat kecil enggak bisa melawan. Kami yang kaya dan berpendidikan yang bisa melawan mereka (pemerintah koruptor). Bapak-Ibu harus rapat yang benar, kemudian incar pegawai SKPD (satuan kerja perangkat daerah) dan UKPD (unit kerja perangkat daerah) yang enggak benar," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com