Ketumbar berbahan kimia memiliki warna putih. Sementara itu, ketumbar alami berwarna hitam. Namun, perbedaan warna tersebut tidak menjadi patokan untuk membedakan ketumbar asli dan yang berbahan kimia.
Sebab, di pasar juga terdapat ketumbar asli dengan warna putih. Ketumbar tersebut tidak mengandung bahan kimia. [Baca: Ketumbar Berbahan Kimia Beredar sejak 2010 di Tangerang dan Jakarta]
"Membedakannya masih sulit. Perlu dicek di laboratorium," kata Kanit I Subdirektorat Industri dan Perdagangan (Indag) Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Aris di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (9/7/2015).
Lantas, bagaimana cara masyarakat memilih ketumbar agar tidak tertipu?
Polisi kembali lagi ke persoalan warna pada ketumbar. Aris menyebut, untuk mengantisipasi, masyarakat disarankan membeli ketumbar berwarna hitam. [Baca: Waspada, Ada Ketumbar Berbahan Kimia Pembersih Toilet]
"Kalau membeli tolong dicek dan teliti lagi. Supaya aman, jadi lebih pilih hitam saja," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mudjiono.
FG, tersangka pencampur bahan kimia berbahaya berupa soda api dan hidrogen peroksida ke ketumbar, sudah beroperasi sejak 2010.
Dalam pengakuan FG, ia melakukan pencampuran tersebut lantaran mau mendapat untung lebih besar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.