Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sanksi Pelanggar Parkir Elektronik Akan Diperberat

Kompas.com - 13/07/2015, 16:10 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang menggodok aturan baru yang di dalamnya termasuk berisi sanksi tegas terhadap para pelanggar parkir elektronik. Salah satu pelanggaran yang kerap terjadi adalah pengguna kendaraan kerap parkir melebihi

"Habis Lebaran, kita terapkan electronic law enforcement parking. Jadi kalau dia tidak bayar atau jamnya lewat, nanti rodanya kita gembok. Tindakan pertama secara persuasif," kata Kepala UP Perparkiran Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Sunardi Sinaga pada Senin (13/7/2015) siang.

Tak hanya itu, para petugas UP Perparkiran juga akan dilengkapi alat pemindai pelat nomor kendaraan yang parkir di lokasi TPE. Saat memindai, alat berbentuk kotak itu akan terkoneksi dengan mesin TPE sehingga petugas dapat mengetahui mana saja kendaraan yang melebihi durasi parkir.

"Jadi jika tidak bayar parkir atau lewat waktunya, dia wajib bayar 20x tarif parkir. Saat ini aturan (Pergub) denda masih digodok terlebih dahulu. Setelah ada payung hukum maka denda yang akan diberikan," terang Sunardi. 

Rencananya TPE di Jalan Sabang akan menjadi yang pertama diuji coba menggunakan terobosan ini. Setelah itu, beberapa wilayah lain seperti Jalan Kelapa Gading di Jakarta Utara dan Jalan Falatehan di Jakarta Selatan juga akan menggunakan terobosan tersebut.

Untuk diketahui, durasi parkir dalam TPE hanya dibatasi selama tiga jam. Pengendara harus memindahkan kendaraannya dari tempat pertama mereka parkir bila durasi parkir telah habis. Bila ingin parkir kembali, pengendara juga harus membayar lagi tarif yang tersedia pada mesin parkir yang ada di lokasi TPE.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com