Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Buka Warung demi Bisa Ikut Mudik Gratis

Kompas.com - 14/07/2015, 14:38 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ribuan orang memanfaatkan program mudik gratis yang diadakan sejumlah pihak. Ada beberapa alasan yang membuat mereka mengikuti program ini. Salah satunya adalah karena kehabisan tiket kereta api.

Hal itu dialami Suwandi, peserta mudik gratis Indomaret. Ia berangkat bersama ribuan orang lainnya dari Plaza Barat Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (14/7/2015).

"Dapat jatah empat kursi buat mudik ke Yogyakarta, dari hasil belanja di Indomaret sejak bulan Juni kemarin," kata Suwandi (44). Ia mudik bersama istri, seorang anak, dan seorang kerabat. ,

Suwandi mengaku awalnya tidak berhasil mendapatkan tiket kereta api jarak jauh tujuan Yogyakarta untuk mudik.

"Tadinya udah pasrah mau beli tiket bis karena tiket kereta ekonomi udah habis semua. Tapi ada yang ngasih info kalau ada program mudik gratis asal belanja di Indomaret. Setelah saya pelajari, akhirnya saya ikut program itu," sebut Suwandi yang sehari-hari merupakan pedagang nasi goreng di kawasan Blok M.

Untuk ikut mudik gratis ia harus berbelanja dengan jumlah tertentu di minimarket itu. Ia kemudian membuka warung kecil di depan rumahnya di kawasan Velbak untuk menjual hasil belanjaannya.

"Ya kalau mau bener-bener gratis, yang udah kita beli dijualin lagi. Saya keluar modal Rp 1,5 juta. Ada juga yang saya pakai buat bahan dagang nasi goreng, sayurnya-lah, bumbunya," sebut Suwandi.

Hasilnya, Suwandi merasa malah untung dari strategi tersebut. Sebab, sejumlah tetangga dan teman pedagangnya kerap berbelanja di warungnya. Ia mengaku menjualnya dengan harga murah.

"Jadi bener-bener gratis nih mudik. Tiketnya gratis, belanjaannya juga jadi gratis karena dijualin lagi, mungkin nanti saya juga buka warung terus abis Lebaran," imbuh pria berkacamata ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com