Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa hal kerap kali menjadi penyebab kemacetan di ruas tol. Selain kecelakaan, biasanya kemacetan terjadi karena antrean panjang di pintu keluar dan masuk tol.
"Seumpanya kita masih pake uang Rp100 ribuan, pemungut tol nya ini kan harus cari kembalian sekian detik sekian menit. Dan sekian detik, sekian menit ini kan per stau mobil. Kali sekian banyak mobil? Tinggal dihitungkan aja," kata Kepala Subdirektorat Pendidikan dan Rekayasa Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Ipung Purnomo saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Selasa (14/7/2015).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Selain itu, Ipung juga menyoroti petugas tol. Petugas tol diimbau untuk turun ke lapangan untuk melayani transaksi.
"Saya menyarankan kita bersinergi dengan pemungut tol biar jemput bola turun ke jalan untuk menyambut pengendara," kata Ipung.
Hal ini berguna ketimbang petugas menunggu di loket tol. Aktivitas akan tersebut memakan waktu lama.
"Seperti tol dalam kota juga. Harus ada jemput bola, uang receh dikembalikan. Jadi langsung jalan," jelas Ipung.
Video rekomendasi
Video lainnya
Rekomendasi untuk anda
![[HOAKS] Harimau Mati Tertabrak Kendaraan di Tol Pekanbaru-Dumai](https://asset.kompas.com/crops/Uwg5OKFxV87hagzyFCIezstK76s=/0x0:1000x667/170x113/data/photo/2020/10/18/5f8c39f94cf39.jpg)
Terkini Lainnya
Megapolitan
16/06/2024, 21:49 WIB
Megapolitan
16/06/2024, 20:18 WIB
Megapolitan
16/06/2024, 19:43 WIB
Megapolitan
16/06/2024, 18:57 WIB
Megapolitan
16/06/2024, 18:20 WIB
Megapolitan
16/06/2024, 17:56 WIB
Megapolitan
16/06/2024, 17:22 WIB
Megapolitan
16/06/2024, 16:42 WIB
Megapolitan
16/06/2024, 14:13 WIB
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Now Trending
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
