JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyampaikan bahwa lapangan golf di wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat, akan diubah menjadi fasilitas olahraga bagi warga yang menetap di rumah susun sederhana sewa (rusunawa), yang akan dibangun di kawasan itu. Pemprov DKI memperoleh lahan di Kemayoran, termasuk lapangan golf tersebut, dari Sekretariat Negara untuk dibangun menjadi rusunawa.
"Untuk danaunya akan tetap ada untuk penampungan air. Yang hijaunya akan kami ubah menjadi lapangan olahraga, futsal, voli, basket, kita ubah seperti itu sehingga ratusan ribu orang yang tinggal di sekitar rusun itu punya fasilitasi olahrga yang banyak, misalnya lapangan futsal bisa puluhan. Itu keputusan dari Wapres," kata Basuki di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Rabu (15/7/2015).
Hari ini Basuki mengikuti rapat pemanfaatan lahan yang dipimpin Wapres Jusuf Kalla. Hadir pula dalam rapat tersebut Menteri Sekretaris Negara Pratikno, serta Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursidan Baldan.
Selain lapangan golf, Pemprov DKI akan menerima hibah lahan dari Setneg seluas 6,95 hektar pada blok C2-C3 serta 7,89 hektar pada blok D10. Menurut Basuki, lahan pada blok D10 akan digunakan untuk membangun enam menara rusunawa yang terdiri dari 7000-an unit. Menara ini nantinya akan lebih dulu digunakan untuk wisma atlet Asian Games 2018.
Setelah Asian Games selesai, menara tersebut akan dialihkan fungsinya sebagai rusunawa warga. Sementara itu, blok C2 dan C3 akan dibangun tujuh menara dengan 7.500-an unit rusun.
"Kita juga sudah MoU (nota kesepahaman) dengan Pertamina untuk gunakan pipa gas, jadi lebih hemat 40 hingga 50 persen," kata Ahok.
Untuk membangun rusunawa ini, Pemprov DKI menunjuk badan usaha milik daerah PT Jakarta Propertindo sebagai pelaksana. Basuki juga menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo akan mengeluarkan peraturan presiden yang mengatur penunjukan BUMD melalui proses lelang. Ground breaking atau peletakan batu pertama rusunawa Kemayoran ini diharapkan mulai pada Agustus 2015.
"Kami gambar sudah siap semua, hambatanya enggak ada. Ada hambatan karena masih kerja sama dengan yayasan, saya lupa namanya, yang punya kalau enggak salah Tanri Abeng, tadi sudah dikembalikan oleh yayasan," kata Basuki.
Rusunawa Kemayoran ini dibangun untuk menampung warga yang tinggal di pemukiman kumuh di wilayah sekitar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.