Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memburu Rezeki Saat Arus Balik di Bandara Soekarno-Hatta

Kompas.com - 21/07/2015, 20:14 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Sejumlah sopir dari berbagai perusahaan taksi ramai menatap sekeliling. Mereka menjalankan taksi melewati bagian depan terminal di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, secara perlahan.

Sesekali, ada yang membuka kaca jendela pintunya dan melambaikan tangan kepada penumpang yang terlihat masih menunggu angkutan di lobi terminal.

Kondisi ini terjadi di Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (21/7/2015) siang hingga sore. Banyak sopir taksi memasuki area terminal karena hari ini diprediksi menjadi puncak arus balik.

Meski demikian, banyak sopir taksi yang tidak mengikuti aturan main. Pantauan Kompas.com, sejumlah taksi yang masuk ke area terminal sengaja ngetem di tengah jalan menunggu penumpang yang ingin buru-buru mendapatkan taksi.

Padahal, di setiap sudut terminal, ada pul atau tempat pemberhentian taksi. Penumpang seharusnya mengantre dan didata oleh petugas perusahaan taksi yang berjaga di sana sebagai antrean penumpang.

Tindakan sopir taksi yang ngetem di tengah jalan di dalam area terminal membuat arus lalu lintas terhambat. Kondisi ini sempat terjadi selama beberapa menit sampai petugas Aviation Security (Avsec) datang dengan mengendarai mobil golf dan menegur dengan pengeras suara.

"Taksi putih di sana, maju sekarang. Taksi maju, taksi maju sekarang," seru petugas Avsec ke seorang sopir taksi yang dengan sengaja berhenti di tengah-tengah zebra cross di tengah Terminal 1B.

Sang sopir terlihat terburu-buru sambil membantu penumpang mengangkut barang-barang bawaannya ke bagasi taksi.

Namun dari belakang, beberapa petugas Avsec memarahi sopir dan menyuruhnya menurunkan koper serta beberapa kardus yang sudah telanjur dimasukkan ke bagasi. Penumpang yang sudah siap di dalam taksi tersebut pun terpaksa turun dan kembali menurunkan barang bawaannya.

Petugas meminta penumpang tidak menaiki taksi tanpa didata oleh petugas taksi di pul taksi yang telah disediakan.

Meski sudah ada teguran keras, masih ada banyak penumpang yang memberhentikan sendiri taksi-taksi kosong di tengah jalan. Banyak juga sopir taksi yang menunggu penumpang yang memilih "jalan pintas" agar bisa cepat sampai ke tujuan masing-masing.

Kondisi ini terjadi bersamaan dengan prediksi puncak arus balik yang terjadi hari ini. Direktur Utama (Dirut) PT Angkasa Pura II memperkirakan 190.000 lebih penumpang yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada hari ini.

Jumlah tersebut didominasi oleh penumpang dari penerbangan low cost carrier atau penerbangan dengan harga murah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com