Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Biasanya Polisi Menilang Urusannya Duit Melulu, Kali Ini Kasihnya Surat Cinta"

Kompas.com - 22/07/2015, 21:44 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Lalu Lintas Polrestro Jakarta Barat bersikap romantis pada momen arus balik kali ini. Biasanya para polisi memberikan surat tilang bagi pengendara yang melanggar, namun pada saat ini mereka menyebar surat cinta kepada masyarakat.

Petugas berkeliling ke lokasi keramaian di wilayah Jakarta Barat. Terminal Kalideres dan Kota Tua menjadi destinasi aparat dalam membagikan surat cinta itu.

Yayuk (43), satu dari warga yang baru saja tiba di Jakarta dari kampung halamannya mendapat surat cinta ini dari polisi. Ibu berusia 43 tahun ini tampak tersipu malu setelah membaca surat cinta tersebut.

Setiap demi kalimat yang dibacanya, perempuan ini terlihat mengembangkan senyum. "Biasanya kan polisi ngasih-nya surat tilang terus dan pikirannya selalu urusan dengan duit melulu. Kali ini petugas ngasih-nya surat cinta," ujar Yayuk saat ditemui di Terminal Kalideres pada Rabu (22/7/2015).

Menurut Yayuk hal ini merupakan kegiatan positif yang dilakukan oleh aparat.

Kasat Lantas Polrestro Jakarta Barat Komisaris Heri Oposunggu menjelaskan surat cinta tersebut merupakan kata-kata berupa pesan terhadap pengendara agar berhati-hati dan patuh terhadap peraturan lalu lintas berkendara.

"Kami sangat peduli dengan keselamatan jiwa pengendara. Kami namakan ini surat cinta karena berupa tulisan puisi," ucap Heri.

Heri mengungkapkan, jajarannya ingin berbuat lembut kepada masyarakat. Maka dari itu aparat diberikan arahan agar tak semena-mena dalam menilang warga.

"Masyarakat kalau melihat polisi itu curiganya mau ditilang saja, kami tak ingin bertindak keras dan berniat berlaku lembut kepada masyarakat untuk mengingatkan betapa pentingnya keselamatan itu," ujarnya. (Andika Panduwinata)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Mau Vandalisme, Fermul Kini Minta Izin Dulu Sebelum Bikin Grafiti di Fasilitas Publik

Tak Mau Vandalisme, Fermul Kini Minta Izin Dulu Sebelum Bikin Grafiti di Fasilitas Publik

Megapolitan
Pengelola Diminta Kembali Laporkan 7 Eks Pekerja yang Jarah Aset Rusunawa Marunda

Pengelola Diminta Kembali Laporkan 7 Eks Pekerja yang Jarah Aset Rusunawa Marunda

Megapolitan
Polisi Belum Tetapkan Virgoun Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Belum Tetapkan Virgoun Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Sederet Masalah Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang: Bangunan Tak Kokoh, Keramik Terangkat, hingga Air Kotor dan Berbau

Sederet Masalah Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang: Bangunan Tak Kokoh, Keramik Terangkat, hingga Air Kotor dan Berbau

Megapolitan
Polisi Tangkap Virgoun Usai Konsumsi Sabu dengan Seorang Perempuan

Polisi Tangkap Virgoun Usai Konsumsi Sabu dengan Seorang Perempuan

Megapolitan
Pemprov DKI Segel Bangunan di Menteng yang Diduga Langgar Aturan Perubahan Tata Ruang

Pemprov DKI Segel Bangunan di Menteng yang Diduga Langgar Aturan Perubahan Tata Ruang

Megapolitan
Hasil Tes Urine Virgoun Positif Metamfetamina

Hasil Tes Urine Virgoun Positif Metamfetamina

Megapolitan
Polisi Sita Sabu dan Alat Isap Saat Tangkap Virgoun

Polisi Sita Sabu dan Alat Isap Saat Tangkap Virgoun

Megapolitan
Pemkot Bakal Normalisasi Sungai Cidepit di Gang Makam Bogor

Pemkot Bakal Normalisasi Sungai Cidepit di Gang Makam Bogor

Megapolitan
Minta Inspektorat Periksa 7 Pekerja yang Jarah Rusunawa Marunda, Heru Budi: Harus Ditindak!

Minta Inspektorat Periksa 7 Pekerja yang Jarah Rusunawa Marunda, Heru Budi: Harus Ditindak!

Megapolitan
Pendukung Tak Ingin Anies Duet dengan Kaesang, Pengamat: Bentuk Penegasan Mereka Anti Jokowi

Pendukung Tak Ingin Anies Duet dengan Kaesang, Pengamat: Bentuk Penegasan Mereka Anti Jokowi

Megapolitan
Sudah Bayar Rp 250.000 Per Bulan, Air Warga Perumahan Subsidi Jokowi di Cikarang Sering Kotor dan Berbau

Sudah Bayar Rp 250.000 Per Bulan, Air Warga Perumahan Subsidi Jokowi di Cikarang Sering Kotor dan Berbau

Megapolitan
Pilu Ibu di Bogor, Kini Hanya Duduk di Kursi Roda karena Kerusakan Otak Usai Operasi Caesar

Pilu Ibu di Bogor, Kini Hanya Duduk di Kursi Roda karena Kerusakan Otak Usai Operasi Caesar

Megapolitan
Seniman Minta Disediakan Taman Khusus untuk Menggambar Grafiti

Seniman Minta Disediakan Taman Khusus untuk Menggambar Grafiti

Megapolitan
Suramnya Kondisi Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang, Terbengkalai seperti Kota Mati hingga Jadi Tempat Mesum

Suramnya Kondisi Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang, Terbengkalai seperti Kota Mati hingga Jadi Tempat Mesum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com