"Ya paling kita potong TKD atau turun golongan. Lagi diatur. Kita mulai main keras kok. Kalau Anda macam-macam, turunin golongan. Itu sudah sangat ketat sekarang sistemnya," ujar Basuki di Balai Kota, Kamis (23/7/2015).
Ahok, sapaan Basuki mengatakan ketatnya sistem Pemprov DKI saat ini juga telah membuat pegawai negeri sipil berkinerja baik semakin berani. Sebab, mereka sudah berani melaporkan atasannya langsung kepada Basuki.
Hal yang Basuki kagumi, mereka berani membuat laporan secara tertulis lengkap dengan nama serta nomor telepon. "Semakin banyak PNS yang berani lapor atasannya. Karena dia tahu saya pasti bela mereka," ujarnya.
Sebagai contoh, kata Basuki, dia baru saja mendapat laporan dari PNS di SKPD tertentu. PNS tersebut melaporkan bahwa atasannya telah memotong anggaran hingga 30 persen untuk dialihkan ke hal-hal lain di luar kebutuhan.
Ada pula PNS yang melaporkan ke Basuki bahwa atasannya telah meminta komisi sebesar 1 persen dari semua pengadaan barang.
Untuk PNS yang masih nekat berbuat curang, sebenarnya Basuki menginginkan mereka langsung dipecat sebagai PNS. Sebab, kata Basuki, PNS seperti itu tidak akan pernah merasa cukup dengan tunjangan kinerja daerah (TKD) yang dia dapat.
"Orang kayak gitu enggak ada guna. Dia mengeluh, TKD apaan? Enggak ada artinya. Kenapa enggak artinya? Ya biasanya dia ngembat Rp 100 miliar kok. Kalau dikasih TKD Rp 10 juta mah enggak berasa. Beli iPhone juga enggak cukup," ujar Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.