Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aniaya Anak Kecil, Penjaga Rental PS Dilaporkan ke Polisi

Kompas.com - 30/07/2015, 14:10 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang bocah berusia 7 tahun, A, dipukul seorang pegawai rental PlayStation (PS) di Cipinang Cimpedak, Jatinegara, Jakarta Timur, hanya karena persoalan sepele.

Pada Kamis (30/7/2015) sekitar pukul 10.30, A datang ke tempat rental PS tersebut. Dia tidak berniat menyewa, tetapi hanya menonton.

Melihat hal itu, si penjaga, AB, menegur bocah itu. "Pergi sana kalau tidak main," seru AB sambil mencolek kepala A.

Bocah itu pun pulang lalu menceritakan kejadian itu kepada ayahnya, Tony (38). Sang ayah pun mendatangi rental PS itu. Di situ dia meminta anaknya menunjukkan orang yang telah mencoleknya itu. A pun menunjuk AB.

Penjaga rental itu rupanya tidak terima. Ia lalu menghantam mata kiri bocah itu. Melihat anaknya dipukul, Tony pun marah. Kemudian hidung A berdarah.

Menurut ibu A, Mia (33), pelaku dikabarkan sering memukul kepala anak kecil. Biasanya hanya karena masalah sandal pengunjung rental PS itu.

"Kata orang situ juga sering, tapi (korban) enggak pernah kasih tahu. Anak saya begitu dipukul langsung mengadu ke rumah," kata Mia saat ditemui di Mapolsek Jatinegara.

Kepala Polsek Jatinegara Komisaris Suwanda membenarkan kejadian ini. Menurut dia, pelaku sedang dalam pemeriksaan. "Anaknya lagi di Rumah Sakit Polri untuk divisum," ujar Suwanda.

Menurut Suwanda, pelaku terancam pidana Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan dan Undang-Undang Perlindungan Anak. Ancamannya di atas lima tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com