Dalam sambutannya, Basuki mengungkapkan, pejabat DKI yang dilantik hari ini tidak boleh larut dalam kesenangan semata. Pasalnya, para pejabat yang dilantik itu bisa pula didemosi atau dijadikan staf sewaktu-waktu.
"Saya mencari orang yang mau bekerja. Saya tidak butuh orang pintar. Saya butuh orang yang mau bekerja dan tidak nyolong. Saya bisa mendemosi dan ratusan orang bisa kehilangan jabatannya," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (7/8/2015).
Ia berharap, pejabat DKI bisa bekerja dengan baik dan berperan sebagai pelayan warga DKI. Sebab, di sisi lain, warga DKI sudah tidak bisa menunggu kinerja serta perubahan Kota Jakarta.
Ia juga mengingatkan kepada pejabat yang dilantik untuk melaporkan anak buah yang tidak memiliki pekerjaan atau hanya makan gaji buta (magabut). Basuki berharap para pejabat eselon tidak melindungi anak-anak buah mereka demi mendapat tunjangan kinerja daerah (TKD) tinggi.
"Saya biarkan Anda semua berimajinasi dan monitor anak buah mana yang baik mana yang nakal," kata Basuki.
Ada sebanyak 32 pejabat eselon III yang dilantik. Kemudian, 261 pejabat eselon IV dilantik dan 10 pejabat eselon II dilantik. Sementara itu, untuk yang didemosi, ada 4 pejabat eselon II, 11 pejabat eselon III, dan 26 pejabat eselon IV.
Pejabat eselon II yang dilantik ialah sebagai berikut: