JAKARTA, KOMPAS.com
Menurut Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI), jika selama mogok ini masih belum ada solusi dari pemerintah, tidak tertutup kemungkinan mogok berdagang akan diperpanjang sampai waktu yang belum ditentukan.
Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengaku siap menyuplai persediaan daging sapi dalam jumlah besar.
Pemprov DKI melalui BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) terkait, yakni PD Pasar Jaya dan PD Dharma Jaya, mengupayakan untuk mendekati pemasok-pemasok daging sapi dan sejumlah pengusaha yang bersedia ikut andil. (Baca: Operasi Pasar Daging Sapi di Jakarta Dilaksanakan secara "Mobile")
"Kalau mogok (jualan daging sapi) diperpanjang, kita laksanakan OP (operasi pasar) terus. Kita juga sedang dekati pemasok-pemasok daging sapi," kata Direktur Usaha dan Pengembangan PD Pasar Jaya Ivo Edwin Haryanto, Senin (10/8/2015).
Stok daging sapi untuk DKI Jakarta sampai hari Rabu mendatang telah disiapkan sebanyak 40 ton.
Jumlah daging sapi tersebut baru dari Pemprov DKI, belum lagi bantuan dari Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) yang juga menggelar operasi pasar daging sapi di Jakarta, Bandung, dan Serang.
Secara terpisah, Direktur Utama PD Dharma Jaya Marina Ratna Dwi Kusuma mengungkapkan, stok daging sapi yang baru tersedia 40 ton itu bisa ditambah.
Caranya, adalah dengan mengumpulkan sejumlah importir sapi. Setelah itu, sapi-sapi dari importir akan diolah sendiri hingga menjadi daging sapi yang siap dijual. "Kalau memang diperlukan, PD Dharma Jaya akan motong (sapi) sendiri," ujar Marina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.