Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Bisa Nikahi Pacarnya, Wanita Muda Curi Uang Majikan

Kompas.com - 01/09/2015, 22:09 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang wanita muda yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT), Lies Apriliani (20), ditangkap jajaran Polsek Tebet pada Selasa (1/9/2015). Ia kedapatan mencuri uang tunai dan barang dagangan majikannya senilai Rp 18 juta.

Kapolsek Tebet Komisaris I Ketut Sudarma mengatakan, wanita asal Sukabumi, Jawa Barat itu mengaku mencuri karena ingin segera bisa menikahi pacarnya, Abeng (24). Kepada polisi, Lies mengatakan tidak memiliki banyak uang, padahal ia ingin segera menikah dengan Abeng.

"Jadi uangnya itu, menurut pengakuannya mau dipakai buat biaya nikah dengan pacarnya," kata Ketut saat dihubungi di Jakarta, Selasa (1/9/2015).

Lies pun menyembunyikan barang curiannya di kediaman Abeng, yang tak jauh dari rumahnya. Lies sendiri ditangkap saat sedang berada di rumahnya.

"Jadi pelaku ditangkap di rumahnya di Sukabumi, barang curiannya ada di rumah pacarnya. Namun, saat digeledah itu, Abeng tidak ada di sana," kata Ketut.

Kasus itu bermula saat Febni Susilowati (87), seorang pemilik toko ponsel di kawasan Bukit Duri Tanjakan, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, melapor ke Polsek Tebet lantaran kehilangan uang dan barang. Ia merupakan majikan dari Lies.

Polisi pun kemudian mencurigai Lies karena wanita itu kabur begitu saja tanpa memberi tahu majikannya. Polisi lantas menelusuri melalui rekaman CCTV yang ada di toko Febni. Dalam rekaman itu tampak Lies kabur dari toko.

Dari hasil pelacakan, Lies diketahui kabur ke rumahnya. Polisi pun langsung mencokoknya di sana. Selain menangkap Lies, polisi juga barang bukti berupa uang Rp 8 juta dan 9 ponsel, sehingga totalnya mencapai Rp 18 juta. Lies dapat dikenakan Pasal 362 KUHP dengan ancaman lima tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com