Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota TNI Tewas Saat Kejar Taksi di Lenteng Agung

Kompas.com - 10/09/2015, 13:07 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kopral Kepala (Kopka) TNI Angkatan Darat (AD) Sudiyanto (54) tewas dalam sebuah kecelakaan tunggal pada Rabu (9/9/2015) sekitar pukul 23.00 WIB. Ia tewas saat mengejar sebuah taksi yang ia pikir menabrak seorang pengendara motor.

Kepala Unit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Inspektur Dua Bakti Butar-Butar mengatakan, kecelakaan itu terjadi di Jalan Harapan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Saat kejadian, Sudiyanto tidak mengenakan helm.

"Kepalanya terbentur separator sehingga mengalami luka berat," kata Bakti di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kamis (10/9/2015) siang.

Kejadian itu bermula saat Sudiyanto dalam perjalanan pulang ke Asrama Zikon 15 Lenteng Agung. Kemudian, pria itu melihat ada seseorang yang terjatuh dari sepeda motor. Di depan sepeda motor itu, ada sebuah taksi bercat kuning yang melintas.

"Korban mengira taksi itu menabrak sepeda motor. Makanya, korban mengejar taksi itu," kata Bakti.

Namun, motor Sudiyanto diduga kehilangan kendali, lalu menabrak separator. Ia jatuh dan terluka parah di bagian kepala. Melihat Sudiyanto terjatuh, warga sekitar pun heboh berteriak.

Sopir taksi kuning yang dikejar menyadari Sudiyanto terjatuh karena teriakan warga. Sopir itu pun kembali menuju lokasi Sudiyanto, dan membawa pria itu ke rumah sakit. Dalam perjalanan ke RS, taksi yang dikendarai sopir berinisial FR itu juga didampingi taksi lainnya. Namun, nyawa Sudiyanto tidak tertolong.

Berdasarkan penyelidikan dari Satlantas Polrestro Jakarta Selatan, tidak ada tanda-tanda bekas lecet pada bodi taksi. Dengan demikian, untuk sementara, polisi menduga bahwa taksi itu tidak menabrak pengendara sepeda motor yang dilihat Sudiyanto.

Saat ini, kata dia, polisi masih memeriksa FR. Adapun jenazah Sudiyanto masih berada di Rumah Sakit Bunda, Margonda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com