Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembongkaran Pasar Terus Berlangsung, Jalan Raya Karang Anyar Ditutup

Kompas.com - 16/09/2015, 13:00 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga Rabu (16/9/2015) siang akses Jalan raya Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat tidak bisa digunakan sepenuhnya oleh pengendara kendaraan roda empat maupun roda dua.

Sebab, sebagian jalan yang melewati pasar Karang Anyar ditutup petugas karena kegiatan penertiban pasar Karang Anyar masih terus berlangsung.

"Jalan masih akan ditutup sampai pembongkaran selesai agar tidak mengganggu pengangkatan puing yang berbahaya. Arus lalu lintas dialihkan ke jalan D Karang Anyar dan Jalan A Karang Anyar untuk menuju Pasar Baru. Berlaku untuk mobil dan motor," kata Muhamad Freddy, salah satu petugas Dishub yang berjaga di pertigaan jalan raya Karang Anyar yang ditutup, Rabu (16/9/2015).

Dari amatan Kompas.com, jalan A dan jalan D Karang Anyar merupakan jalan kecil yang ada di dalam permukiman warga Karang Anyar. (Baca: Ahok Imbau Pedagang Pasar Karang Anyar Terima Tempat Relokasi)

Meski harus melewati jalan alternatif itu, tak terjadi kepadatan lalin yang berarti karena volume kendaraan yang melintas pada Rabu siang tergolong normal.

Kendaraan yang lewat juga didominasi oleh bajaj dan sepeda motor. Sementara itu, proses pembongkaran kios oleh ekskavator di sepanjang Jalan Buntu Karang Anyar masih berlangsung.

Ekskavator yang diturunkan juga mulai merambah los daging yang rata-rata merupakan kios semi permanen. (Baca: Meski Bingung, Pedagang Pasar Karang Anyar Tetap Bongkar Kiosnya)

Sepanjang pembongkaran juga tampak tak ada penolakan berarti dari pedagang. Beberapa pedagang juga membereskan puing-puing sisa kios mereka yang telah hancur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com