Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Kalau Mau Panjang Umur, Makan Lebih Banyak Sayur

Kompas.com - 17/09/2015, 16:17 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengimbau penghuni Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Daan Mogot untuk mencegah penyakit diabetes sejak dini. Salah satu caranya ialah dengan meminimalkan konsumsi karbohidrat. 

"Bapak Ibu jangan makan banyak nasi, kentang, roti, harus dikurangi. Kalau mau panjang umur, makan lebih banyak sayur," kata Basuki saat peluncuran Hari Diabetes Merck dan Jakarta di Rusunawa Daan Mogot, Jakarta, Kamis (17/9/2015). 

Bahkan, Basuki mengimbau agar senam pagi selalu dilaksanakan di rusunawa tersebut untuk mencegah penyakit jantung. Basuki menceritakan, dia juga berupaya mengantisipasi penyakit diabetes. Caranya ialah dengan memperbanyak konsumsi sayur serta berolahraga sebelum bekerja.

Lebih lanjut, Basuki menginstruksikan Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Ika Lestari Aji untuk menanam tanaman sayuran di semua rusun Ibu Kota.

"Pola hidup sehat harus dilakukan. Kami punya bekas Wakil Gubernur 85 tahun meninggal dan dia baru tahu kena diabetes. Tapi, pola hidup sehat harus dimulai dari sekarang karena kakek nenek saya masih sehat di umurnya 93 tahun," kata Basuki. 

Tak hanya itu, Basuki juga mengimbau penghuni Rusunawa Daan Mogot untuk mengurangi konsumsi teh manis, kopi, dan rokok. Warga diimbau untuk tidak asal membeli obat sembarangan di warung.

"Bapak Ibu jangan jadi dokter-dokteran ya. Nanti malah bisa stroke," kata Basuki. 

Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, data surveilans kematian Jakarta menunjukkan penyakit diabetes sebagai penyebab kematian di antara penduduk Jakarta meningkat dari 8,6 persen (periode Januari hingga Agustus 2014) menjadi 9,65 persen (periode Januari hingga Agustus 2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com