Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Utara Masuk Daftar Kota Terkorup, Wali Kota Anggap Biasa Saja

Kompas.com - 21/09/2015, 21:59 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wilayah administratif Jakarta Utara (Jakut) masuk dalam deretan kota terkorup di Indonesia berdasarkan hasil survei berjudul "Corruption Perception Survey" oleh lembaga Transparency International Indonesia (TII) periode 20 Mei-17 Juni 2015.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Jakut Rustam Effendi menilai bahwa hal itu hanya sebatas persepsi.

"Biasa saja. Itu kan persepsi. Persoalannya, di Jakut kan bukan pemerintah kota (pemkot) saja. Kan ada lembaga lain juga," timpal Rustam.

Yang terpenting, kata Rustam, pihaknya sudah berkomitmen untuk bebas korupsi. Rustam mengatakan, di instansinya tidak ada masalah korupsi. Seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) telah diinstruksikan untuk menghindari korupsi.

"Yang penting Pemkot komitmen bebas korupsi. Sejauh ini, enggak masalah. Mungkin, yang bermasalah lembaga lain," tutur mantan Camat Petamburan, Jakarta Barat, tersebut.

Rustam pun meminta masyarakat tak segan melapor jika ada kasus layanan di wilayahnya. Ia mengakui, pelayanan di instansi Pemkot Jakut belum memuaskan.

"Paling utama itu, memperbaiki pelayan masyarakat. Masih banyak masyarakat yang mengeluhkan susahnya berurusan dengan birokrasi. Banyak yang berbelit-belit dan lainya," bebernya.

Untuk diketahui, survei persepsi ini merupakan upaya TII untuk memetakan korupsi dan melihat seberapa efektif program anti-korupsi di tingkat lokal. Tahun ini, TII mengukur persepsi korupsi di 11 kota.

TII mewawancarai 1.100 pengusaha di 11 kota, yaitu Bandung, Jakarta Utara, Semarang, Surabaya, Medan, Padang, Pekanbaru, Manado, Makassar, Banjarmasin, dan Pontianak. Berdasarkan parameter skala 0 (sangat korup) sampai 100 (bersih), Jakut memiliki skor 57 dan berada di urutan keenam. Hasil survei ini menunjukkan Bandung sebagai kota terkorup di Indonesia dengan skor 39. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta, Heru Budi Bagi-bagi Sepeda ke Warga

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta, Heru Budi Bagi-bagi Sepeda ke Warga

Megapolitan
Heru Budi Umumkan 'Jakarta International Marathon', Atlet Dunia Boleh Ikut

Heru Budi Umumkan "Jakarta International Marathon", Atlet Dunia Boleh Ikut

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta, Masyarakat Menyemut di Kawasan Bundaran HI sejak Pagi

Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta, Masyarakat Menyemut di Kawasan Bundaran HI sejak Pagi

Megapolitan
Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Megapolitan
Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Megapolitan
Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com