Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebagian Umat Islam di Jakarta Shalat Idul Adha pada Hari Kerja

Kompas.com - 23/09/2015, 08:44 WIB
Khuswatun Hasanah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Meskipun pemerintah menetapkan hari raya Idul Adha jatuh pada Kamis (24/9/15) besok, sebagian umat Islam di Jakarta telah melaksanakan shalat Idul Adha pada pagi tadi. Beberapa di antaranya pelaksanaan shalat dilakukan di halaman Kampus Universitas Muhanmadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka), Jalan Limau, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Penyelenggaraan shalat Id ini berdasarkan ketetapan Pimpinan Pusat Muhammadiyah sesuai Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2015 tanggal 9 Rajab 1436 H/28 April 2015 M tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1436 H.

Sekretaris Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kebayoran Baru, Syahrul Jamal, mengatakan, terdapat kendala dari penyelenggaraan shalat Id tahun ini.

"Karena tidak diliburkan oleh pemerintah, macet di perjalanan, yang mau shalat agak tertahan di perjalanan, tadi ada yang terlambat juga," kata Syahrul.

"Pemerintah menetapkan hari raya Idul Adha jatuh pada Kamis. Muhammadiyah berbeda karena punya perhitungan sendiri. Bukan hanya Muhammadiyah, di Jazirah Arab juga hari Rabu ini, tidak ikut Arab Saudi. Jadi, Arab wukuf hari ini," ucap Syahrul.

Shalat Idul Adha 1436 H di halaman Kampus Uhamka dipimpin imam khatib Hazuarli, S Ag, MUd. Shalat Id dimulai pukul 07.00 WIB dan selesai pada pukul 07.30 WIB.

"Semalam panitia sudah buka contact person untuk shalat dan ratusan orang menghubungi panitia karena bingung akan shalat di mana, akhirnya kita kasih tahu titik shalatnya," kata dia.

Setelah shalat Id di halaman Kampus Uhamka, pihak panitia akan langsung melakukan penyembelihan hewan kurban.

"Untuk di Masjid At-Taqwa Muhammadiyah Kebayoran Baru, dipotong 11 ekor sapi dan 24 kambing. Di RS Muhammadiyah Taman Puring terdapat 2 sapi dan 8 kambing," kata dia.

Menurut Syahrul, hewan kurban tersebut akan didistribusikan kepada kaum dhuafa yang membutuhkan di sekitar lokasi pelaksanaan kurban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com