Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Perampokan Rumah Kosong Bermodus Manusia Gerobak

Kompas.com - 07/10/2015, 14:41 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polsek Menteng mengimbau warga yang kerap meninggalkan rumahnya yang tak berpenghuni untuk mewaspadai modus pencurian rumah kosong. Terlebih praktik pencurian rumah kosong kembali kerap terjadi di kawasan Menteng bermodus manusia gerobak keliling.

"Modusnya gerobak keliling, mencari rumah-rumah yang kosong, cara masuknya memecah kaca," kata Kapolsek Menteng Komisaris Polisi Dedy Tabrani di Mapolsek Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (7/10/2015).

Pencurian rumah kosong bermodus manusia gerobak telah tiga kali terjadi selang seminggu terakhir di kawasan Menteng. Salah satunya menimpa rumah musisi Piyu PADI pada hari Minggu (27/9/2015) lalu. (Baca: Pencuri Rumah Piyu "PADI" di Menteng Kerap Keluar Masuk Penjara)

Para pelaku setiap hari berkeliling menggunakan gerobak pemulung untuk mengintai dan mengawasi rumah-rumah di wilayah Menteng.

Setelah dipastikan rumah incaran mereka benar-benar kosong tak berpenghuni dalam jangka waktu beberapa hari, barulah gerombolan ini beraksi. (Baca: Pencurian di Rumah Kosong di Menteng Bermodus Manusia Gerobak)

Mereka sering beraksi pada malam hingga dini hari. Biasanya, barang hasil curian disimpan terlebih dahulu di kawasan Juanda sebelum akhirnya dijual ke sejumlah daerah di Jakarta.

"Oleh karena itu saya imbau agar saat meninggalkan rumah tanpa penghuni, harap menghubungi atau melapor pada kepolisian terdekat," kata Dedy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com