Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Perlindungan Anak Dilantik 19 Oktober 2015

Kompas.com - 07/10/2015, 15:46 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohanna Yambise menyatakan bakal melantik satuan tugas perlindungan anak pada 19 Oktober 2015 mendatang.

Satgas perlindungan anak tersebut difungsikan untuk mendeteksi kekerasan yang terjadi di wilayah-wilayah di Indonesia.

"Saya berencana membentuk satgas perlindungan anak yang nanti dilantik pada 19 Oktober 2015 di Jayapura. Jadi satgas ini akan bekerja sama dengan polwan untuk langsung mengamati sehingga bisa langsung mendeteksi bilamana ada kekerasan," ujar Yohanna, Rabu (7/10/2015).

Hal itu diungkapkan Yohanna seusai berkunjung ke rumah duka dan makam PNF (9), bocah yang dibunuh dan jenazahnya diletakkan di dalam kardus di Kalideres, Jakarta Barat, Rabu siang.

Dengan dibentuknya satgas perlindungan anak itu diharapkan kekerasan yang terjadi dapat langsung dilaporkan, baik ke pusat pelayanan terpadu, polres, maupun Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Yohanna menambahkan beberapa desa di Indonesia juga telah membentuk kelompok perlindungan anak. "Beberapa desa sudah menggunakan dana desa untuk membentuk kelompok perlindungan anak desa," kata Yohanna.

Berkat kelompok perlindungan anak itu, kata Yohanna, tingkat kekerasan di desa-desa menurun. Namun ia tidak menyebut seberapa besar penurunan tingkat kekerasan tersebut.

"Dengan adanya pilot project tersebut di beberapa desa ternyata sudah menurunkan angka kekerasan di desa-desa itu. Sekarang bagi kami tinggal replikasi di 73.000 desa," tutur Yohanna.

Sebelumnya diberitakan, Komnas Perlindungan Anak juga tengah mengkampanyekan pembentukan satgas perlindungan anak mulai dari tingkat RT. Hal tersebut dilakukan mengingat banyaknya kasus kekerasan seksual yang terjadi terhadap anak.

"Salah satu yang terus kita kampanyekan adalah membentuk satuan tugas perlindungan anak di tingkat yang paling awal, yaitu dari RT dan RW," ujar Dewan Konsultatif Nasional Komnas Perlindungan Anak Seto Mulyadi, Selasa (6/10/2015). (Nursita Sari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com