Sebelumnya, pihak sekolah ASP, SD Tunas Mulia Montessori, Tangerang, membantah ada satu pun kekerasan yang terjadi di sekolah mereka, terlebih yang melibatkan ASP.
Kepada pewarta, Jefri memperlihatkan cuplikan tayangan video di ponsel miliknya yang menampilkan keterangan seorang anak yang mengaku pernah dicakar dan digigit oleh M. Bukti video dan keterangan saksi lainnya disimpan oleh Jefri bila sekolah masih tidak mau bertanggung jawab terhadap kekerasan yang dialami ASP di sekolah.
"Kalau mereka mau menempuh jalur hukum, silakan. Itu hak mereka. Tapi, yang jelas, kami punya bukti kalau di sekolah itu, anak klien kami mendapatkan kekerasan sampai anaknya jadi trauma," tutur Jefri.
Sebelumnya, SD Tunas Mulia Montessori resmi melaporkan Yessi Caroline, ibu ASP, atas tuduhan pencemaran nama baik ke Polres Kota Tangerang. Pihak sekolah menganggap salah satu tulisan yang dimuat di akun Facebook milik Yessi telah menghina sekolah. Namun, Yessi membantah hal itu.
Dia pun memperlihatkan isi tulisan yang dia muat beberapa waktu lalu. Inti dari tulisan itu hanya menceritakan kesedihan dirinya tentang anak tunggalnya yang sampai harus diopname setelah digebuki oleh M beberapa kali.
"Saya juga tidak ada menulis nama sekolah atau nama siapa pun. Saya sama sekali tidak mau menjelek-jelekkan sekolah. Saya cuma mau mencurahkan kesedihan tentang kondisi anak saya," ujar Yessi.