Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekawanan Begal Remaja Tertangkap Usai Merampok di Patal Senayan

Kompas.com - 24/10/2015, 21:44 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekawanan begal remaja tertangkap tak lama setelah mereka merampok sepeda motor milik pengendara yang melintas di kawasan Patal Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu (24/10/2015) dini hari.

Pengendara yang menjadi korban mereka adalah dua orang karyawan yang bekerja di kawasan Palmerah, Jakarta Barat.

Salah satu korban, Adhis, menuturkan kejadian bermula saat ia dan rekannnya, Ditto melintas di kawasan Patal Senayan pada sekitar pukul 02.00. Saat itu, tiba-tiba ada sembilan orang yang memepet kendaraan mereka.

"Mereka bawa tiga motor. Total pelakunya sembilan orang. Satu motor tiga orang," kata Adhis kepada Kompas.com, Sabtu sore.

Karena dipepet, Adhis dan Ditto pun terpaksa menghentikan laju kendaraannnya. Mereka dipaksa turun oleh sekawanan begal tersebut.

Adhis menyebut para begal menodongkan golok ke arah ia dan Ditto. Tak hanya itu, mereka pun mengancam ingin menembak.

"Akhirnya motor dan tas kita diserahin semua, termasuk di dalamnya laptop dan handphone. Mereka akhirnya pergi dan syukur kita juga enggak diapa-apain," ujar Adhis.

Selang berapa menit kemudian, Adhis mengatakan ada sejumlah warga yang datang. Warga mengaku terbangun saat mendengar keributan.

Setelah menceritakan kejadian yang baru saja mereka alami itu, Adhis dan Ditto diantar oleh warga ke Mapolsek Kebayoran Baru. Mereka pun membuat laporan polisi.

Saat itu, ada sejumlah warga lainnnya yang tiba-tiba datang dengan membawa seorang remaja tanggung.

"Pas kita masih buat laporan, ada dua warga yang tiba-tiba datang bawa seorang ABG enggak berkaos sambil bentak-bentak, 'ini maling motor nih, Pak," ujar Adhis.

Setelah diamati, Adhis melihat sepeda motor yang digunakan remaja itu sama dengan satu dari tiga sepeda motor yang digunakan kawanan begal yang merampoknya.

Tidak hanya itu, remaja yang diketahui bernama Adriansyah (14) itu mengaku melakukan aksi yang Adhis sebut sama persis dengan kejadian yang dialaminya.

"Setelah dinterogasi mendalam oleh polisi, akhirnya dia ngaku kalau dia dan empat orang teman sekolah SMP-nya ikut dengan teman geng motor untuk beraksi," kata Adhis.

Dari informasi terakhir yang didapatnya dari polisi, Adhis menyebut ada sejumlah pelaku lainnnya yang juga sudah tertangkap.

"Tadi polisi baru telepon untuk minta kita mengidentifikasi tersangka lain yang sudah tertangkap," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com