Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswanya Meninggal, Atmajaya Nilai Kegiatan Menwa Tak Berat

Kompas.com - 27/10/2015, 20:06 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Universitas Katolik Atmajaya membantah bahwa kegiatan Pra Pendidikan Dasar UKM Bela Negara atau Menwa tergolong berat. Salah satu dari 17 peserta kegiatan itu, Daniel Vicli Pardamean Tambunan (18), sempat kelelahan di tengah kegiatan hingga harus dirawat di rumah sakit lalu meninggal dunia.

"Kegiatan itu bukan sesuatu yang baru. Panitia harusnya berlaku secara umum kepada peserta. 17 peserta, ada laki-laki dan perempuannya. Kalau dianggap materi terlalu berat, itu relatif. Kegiatan fisik itu hal yang umum dilakukan. Kami tidak menganggap materi itu berat," kata Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Makdin Sinaga kepada Kompas.com, Selasa (27/10/2015) malam.

Menurut Makdin, sebelum kegiatan itu dilaksanakan, panitia dari UKM Menwa mengajukan proposal rencana kegiatan terlebih dahulu. Di proposal tersebut, ada rincian kegiatan yang telah disetujui sebelumnya. Namun, untuk memastikan lagi, pihak kampus akan kembali mencermati isi proposal tersebut.

Makdin juga memastikan, dari poin-poin dalam proposal itu, tidak ada tindak kekerasan yang diperbolehkan. Jika kenyataannya diketahui ada tindak kekerasan, pihak kampus berjanji akan memprosesnya secara transparan dan menyerahkan hal tersebut kepada pihak yang berwenang.

Sampai saat ini, penyelidikan tentang meninggalnya Daniel masih ditangani internal Unika Atmajaya. Pihak kampus tidak melaporkan hal ini kepada polisi karena menganggap masalah ini adalah tanggung jawab kampus sepenuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com