Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atmajaya Janji Jelaskan Penyebab Daniel Meninggal Akhir Pekan

Kompas.com - 27/10/2015, 11:22 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Unika Atmajaya berjanji menjelaskan penyebab kematian Daniel Vicli Pardamean Tambunan (18) kepada keluarga pada Sabtu (31/10/2015).

Universitas tersebut sudah membentuk tim pencari fakta untuk menyelidiki penyebab kematian mahasiswa Fakultas Hukum angkatan 2015 itu.

"Perwakilan kampus akan datang ke rumah Daniel di Tambun, Bekasi, hari Sabtu nanti, buat jelasin selengkap-lengkapnya soal kejadian di Menwa itu," kata anggota Senat Mahasiswa Fakultas Hukum Natado, Selasa (27/10/2015) pagi.

Menurut Natado yang mengaku ikut mengurus pemakaman Daniel, pihak kampus sudah datang ke rumah duka, pada Senin (26/10/2015) malam.

Senat Mahasiswa Fakultas Hukum akan mengawal proses pencarian bukti oleh pihak kampus.

Mereka juga sudah berkomunikasi dengan anggota UKM Bela Negara atau Resimen Mahasiswa (Menwa) terkait meninggalnya Daniel.

Menurut informasi yang Natado terima dari dokter, Daniel mengalami dehidrasi berat saat mengikuti kegiatan Pra Pendidikan UKM Bela Negara yang diadakan Menwa pada Kamis (22/10/2015) hingga Minggu (25/10/2015).

Daniel juga sempat menjalani cuci darah saat dirawat di Rumah Sakit (RS) Jakarta setelah pingsan dan dilarikan ke RS Siloam terlebih dahulu pada Sabtu (24/10/2015).

Daniel hanya sebentar dirawat di RS Siloam baru kemudian dirujuk ke RS Jakarta.

"Pas di RS Jakarta itu, kondisi Daniel sudah koma," ujar Natado.

Daniel dinyatakan meninggal dunia pada Senin (26/10/2015) dini hari sekitar pukul 04.00 WIB. Pihak universitas mengetahui meninggalnya Daniel beberapa jam kemudian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com