Menurut Isnawa, permasalahan tersebut muncul karena adanya sebagian warga Bogor dan Bekasi yang melanggar kesepakatan awal. (Baca: Truk Dihadang di Cileungsi, Sampah Jakarta Akan Diangkut Lewat Jalur Lain)
"Kalau saya sih intinya kita biasa buang sampah di Bantargebang. Jadi, tolong (warga) Bogor dan Bekasi menyepakati apa yang menjadi kesepakatan dulu," kata Isnawa saat dihubungi, Selasa (3/11/2015).
Lebih jauh, Isnawa meminta warga di daerah penyangga untuk menyampaikan kepada DPRD-nya masing-masing jika merasa ada masalah terkait pengelolaan sampah DKI.
Kemudian, DPRD yang akan menyampaikan keluhan warga tersebut kepada Pemerintah Provinsi DKI. (Baca: DPRD Bekasi Beberkan Pelanggaran Pengelolaan Sampah Pemprov DKI)
Menurut Isnawa, pada dasarnya ada hubungan saling ketergantungan antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan pemerintah kabupaten atau kota yang ada di sekitarnya.
"Pemprov DKI kan suka bantu daerah penyangga, kalau ada jalan yang rusak kan bisa diusulkan untuk kami perbaiki. Jadi, kalau ada yang kurang berkenan kan bisa dikonfirmasi. Lebih baik musyawarah, tidak perlu pakai hadang-menghadang," ujar Isnawa.
Seperti diketahui, dalam beberapa pekan terakhir proses pengangkutan sampah dari Jakarta menuju TPST Bantargebang mengalami permasalahan.
Dimulai dari dirazianya beberapa truk sampah oleh Dinas Perhubungan Kota Bekasi akibat pengangkutan sampah di dalam Kota Bekasi yang dilakukan pada siang hari.
Permasalahan melebar saat Gubernur Basuki Tjahaja Purnama mengancam akan menghentikan kerja sama dengan pengelola TPST Bantargebang, PT Godang Tua Jaya.
Terakhir, yaitu penghadangan yang dilakukan warga Jalan Transyogie, Cileungsi, Bogor, terhadap truk-truk sampah yang hendak mengangkut sampah ke Bantargebang.
Warga setempat menolak truk-truk sampah dari Jakarta melintas di wilayahnya pada siang hari.
Isnawa menyebutkan, pada 2009 Pemprov DKI sudah menandatangani kesepakatan dengan DPRD Bekasi dan DPRD Kabupaten Bogor bahwa pengangkutan sampah melewati Bogor hanya bisa dilakukan pada pukul 05.00-21.00, sedangkan di Bekasi pada pukul 21.00-05.00.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.