Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2016, Trotoar Sudirman-Thamrin Dilebarkan Jadi 10 Meter

Kompas.com - 17/11/2015, 19:32 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku telah menginstruksikan PT MRT Jakarta untuk mendesain pelebaran trotoar di sepanjang Jalan Sudirman-MH Thamrin.

Pelebaran trotoar akan dibarengi dengan pembongkaran jalur lambat di sepanjang jalan itu.  "Mungkin (pembongkaran jalur lambat) pertengahan tahun 2016," kata Basuki di Balai Kota, Selasa (17/11/2015).

Rencananya, trotoar di jalan protokol tersebut diperlebar menjadi 9 hingga 10 meter. Basuki juga menyampaikan bahwa pelebaran trotoar ini menjadi tanggung jawab PT MRT.

Sementara itu, perbaikan jalannya akan dilakukan Dinas Bina Marga DKI. "Pengembang kalau mau KLB (koefisien luas bangunan) nambah, kami minta untuk bikin gorong-gorong," sambung Basuki.

Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami mengatakab bahwa perbaikan trotoar merupakan bagian dari kontrak. (Baca: Pengerjaan MRT, Transjakarta Lewat Jalur Biasa di Jalan Thamrin)

Sebab, banyak trotoar di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin yang menyempit akibat pembangunan MRT.

Dono juga mengaku sudah meminta kontraktor PT MRT Jakarta untuk mengembalikan trotoar seperti kondisi semula.

"Kami masih bekerja menyiapkan desainnya. Intinya trotoar diperlebar, terus jalur jalannya semua jadi jalur cepat dan pohon-pohon akan dipindah ke trotoar," kata Dono. (Baca: Alat Pemicu Mortir di Galian MRT Sudirman Dicopot)

Dari enam lajur yang ada, akan dikurangi menjadi empat lajur dan satu lajur khusus transjakarta. Ia menargetkan, pelebaran trotoar ini rampung pada 2018. 

Sebelumnya, Basuki mengatakan bahwa pelebaran trotoar itu dilakukan untuk menyediakan tempat beraktivitas bagi anak-anak muda.

Dengan trotoar yang lebar, para pemilik gedung di sepanjang Jalan Sudirman-MH Thamrin dapat membuka restoran mini, kafe, atau kios.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com