Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian memastikan teror bom itu dilatarbelakangi masalah pribadi dan bisnis.
"Kami juga mendalami kemungkinan adanya ancaman terhadap orang di dalam gedung sebelum ada bom yang meledak," kata Umar kepada pewarta di Mapolda Metro Jaya, Rabu (18/11/2015).
Menurut Umar, sampai saat ini, sudah 15 saksi yang diperiksa terkait kejadian tersebut. Polisi juga masih memeriksa rekaman CCTV yang dinilai bisa menjadi salah satu kunci dalam mengungkap kasus itu.
Saat pelaku bom beraksi, kondisi di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) memang sedang sepi, yakni sekitar pukul 04.00 WIB atau subuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.