"Ya bisa saja (jadi tersangka), kita mana tahu kan," kata Basuki di Balai Kota, Rabu (25/11/2015). (Baca: Disebut Lulung Bertanggung Jawab soal UPS, Ini Reaksi Ahok)
Basuki menanggapi pernyataan Wakil Ketua DPRD DKI Abraham "Lulung" Lunggana yang merasa yakin bahwa pria dengan sapaan Ahok itu bakal ditetapkan sebagai tersangka kasus UPS.
Atas ucapan tersebut, Basuki hanya tertawa dan mendoakan Lulung. "Justru saya doain Pak Lulung itu panjang umur, sehat, supaya saya lihat dia terpilih jadi gubernur," ucap Basuki.
Seusai diperiksa Bareskrim Polri dalam kasus UPS pagi tadi, Lulung merasa yakin, Basuki akan ditetapkan sebagai tersangka.
Ia menilai, Basuki yang paling bertanggung jawab atas proyek pengadaan yang dinilai merugikan pemerintah tersebut.
Menurut Lulung, eksekutif seharusnya tidak bisa melakukan lelang proyek UPS. Namun, dia melanjutkan, Gubernur DKI Jakarta mengizinkan lelang tersebut. (Baca: Lulung: Kasus UPS Ini karena Ahok, Dia yang Mengadakan Lelang)
"Mungkin oknum di Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) dan BPKAD (Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah). BPKAD kan yang memberi nomor rekening, sedangkan yang mengizinkan lelang dan mengadakan biaya lelang adalah Gubernur," ujar Lulung.
"Semakin terang benderang bahwa yang paling bertanggung jawab itu adalah Gubernur. Makanya saya bilang, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama sudah dapat diduga menjadi tersangka," tambah Lulung.
Dalam kasus pengadaan UPS pada APBD-P 2014, Bareskrim menetapkan empat tersangka. Dua tersangka berasal dari unsur eksekutif, yakni Alex Usman dan Zaenal Soleman. (Baca: Lulung Beri Keterangan yang Bisa Bikin Ahok Jadi Tersangka Kasus UPS)
Adapun Alex diduga melakukan korupsi sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK) pengadaan UPS Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat, sedangkan Zaenal saat menjadi PPK pengadaan UPS Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat.
Sementara itu, dua tersangka lainnya berasal dari pihak DPRD, yaitu Muhammad Firmansyah dari Fraksi Partai Demokrat, dan Fahmi Zulfikar dari Fraksi Partai Hanura.
Keduanya diduga terlibat dalam kasus UPS saat sama-sama menjabat di Komisi E DPRD DKI periode 2009-2014. (Baca: Haji Lulung Yakin Ahok Jadi Tersangka)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.