Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPRD DKI Sebut Sewa Auditor Independen Bukan untuk Pencitraan

Kompas.com - 02/12/2015, 15:26 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi menegaskan bahwa ia tidak memiliki kepentingan politis dengan menyewa auditor independen untuk mengaudit isi Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016.

Prasetio berharap hasil audit itu bisa dijadikan referensi Banggar dan juga Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dalam membahas KUA-PPAS. (Baca: Temuan Auditor Independen dari Prasetio Bisa Jadi Pertimbangan Banggar )

"Jadi ini bukan untuk pencitraan saya, tetapi untuk pribadi saja. Kalau terdapat temuan, saya kasih tahu ke Pak Gubernur (Basuki Tjahaja Purnama) karena kita sama-sama nyisir nih," ujar Prasetio di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Rabu (2/12/2015).

Prasetio mengaku ikut melakukan audit karena memiliki tim ahli yang juga seorang auditor. Rata-rata auditor yang diminta Prasetio untuk memeriksa KUA-PPAS 2016 tersebut adalah lulusan STAN.

Menurut Prasetio, tidak ada salahnya ia mencari informasi lain mengenai anggaran 2016. (Baca: Ketua DPRD DKI: Banyak Anggaran Tidak Benar, Masa Saya Diam Saja)

Ketika Gubernur melakukan penyisiran selama 11 hari, ditemukan anggaran tak masuk akal hingga Rp 6,4 triliun.

Selama penyisiran itu, Basuki melakukan pemangkasan anggaran hingga Rp 4,15 triliun. (Baca: Ketua DPRD DKI: Saya Pakai Auditor Independen dengan Anggaran Pribadi )

Namun, menurut Prasetio, efisiensi anggaran tersebut mungkin bisa lebih besar lagi. "Kita bahas betul-betul karena saya ingin APBD tahun 2016 tepat sasaran," ujar dia.

Sebelumnya, Prasetio Edi Marsudi mengaku menemukan anggaran tanpa nomenklatur Rp 1,88 triliun dalam KUA-PPAS DKI 2016.

Temuan tersebut berhasil didapat setelah Prasetio melakukan penyisiran anggaran dengan jasa auditor independen.

Langkah penyisiran KUA-PPAS 2016 itu dilakukan setelah Basuki melakukan penyusuran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com