Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Kabur, Remaja yang Membacok Neneknya Ini Membawa Ijazah SMK

Kompas.com - 03/12/2015, 17:22 WIB
Jessi Carina

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Raya Sinambela (19), remaja yang tega membacok neneknya, Tiarma Marpaung (80) diamankan di Polsek Jatiasih setelah berhasil ditangkap pada Kamis (3/12/2015).

Raya ditangkap di Kabupaten Bogor setelah kabur dari rumahnya di Jatiasih, Bekasi. (Baca: Polisi Tangkap Remaja yang Membacok Neneknya Saat Bersembunyi di Rumah Kerabat)

"Dia ditangkap di perempatan Jalan Raya Transyogi, Cileungsi, Bogor," ujar Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polresta Bekasi Kota Ajun Komisaris Siswo ketika dihubungi, Kamis (3/12/2015).

Saat ditangkap, menurut dia, Raya membawa sebuah ransel coklat yang berisi ijazah SMK-nya, dua celama panjang, sebuah kaus, handphone, dan uang sebesar Rp 890.000.

Siswo juga menyampaikan bahwa penangkapan Raya dilakukan bekerjasama dengan Polsek Cileungsi. Adapun Raya membacok neneknya karena kesal sering dinasihati sang nenek.

"Dia itu habis dinasehati neneknya untuk tidak merokok dan hidup hemat tapi dia tidak senang dengan nasihat itu," ujar Siswo.

Setelah dinasihati seperti itu, Raya malah meminta uang sebesar Rp 100.000 kepada neneknya untuk membeli rokok. (Baca: Tak Diberi Uang Rp 100.000, Remaja Baru Lulus SMA Bacok Neneknya )

Uang itu tidak dia dapatkan karena si nenek tak memiliki uang. Setelah itu, Raya dan Tiarma terlibat adu mulut hingga akhirnya Raya membacok neneknya.

Remaja itu pun melarikan diri. Sementara itu, anggota keluarga lainnya bergegas membawa Tiarma ke klinik. Namun, karena lukanya terlalu serius, Tiarma dirujuk ke RSUD Bekasi.

Tiarma mendapatkan 32 jahitan di bagian belakang kepalanya. Luka-luka tersebut juga mengenai pipi kanan dan jari tangan kiri sepanjang 12 sentimeter.

Berdasarkan keterangan saksi, Raya baru dua bulan berada di Bekasi. Awalnya dia bersekolah di Medan. Selama berada di Bekasi, Raya sering meminta uang kepada neneknya. (Baca: Sebelum Bacok Neneknya, Raya Dinasihati untuk Berhenti Merokok dan Hidup Hemat )

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com