Soemarno mengatakan bahwa kedatangannya untuk membahas persiapan pemilihan kepala daerah (pilkada) DKI Jakarta 2017.
"Intinya kami menyampaikan tentang persiapan pelaksanaan Pilkada yang akan datang. Kami tentu saja mengingatkan apa yang menjadi kewajiban pemerintah untuk memfasilitasi penyelenggaraan Pilgub," ujar Soemarno di Balai Kota DKI.
Beberapa kewajiban Pemprov DKI terkait penyelenggaraan Pilkada adalah membantu memperbaiki daftar pemilih. (Baca: Jika KTP Independen Terkumpul, Ahok Janji Gandeng PNS DKI Jadi Wagub)
Soemarno mengatakan bahwa penyusunan daftar pemilih akan membutuhkan kerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
Hal lain yang disampaikan Soemarno terkait dengan kondisi kantor KPU yang dinilainya tidak layak.
"Banyak hal yang sangat tidak memadai, mebelnya dan sebagainya. Kita minta menjelang pelaksanaan pemilihan bisa diperbaiki," ujar dia.
Soemarno juga menyampaikan bahwa dalam pertemuan tadi sore, Basuki berpesan agar Pilkada bisa berlangsung secara transparan.
KPU DKI diminta untuk jujur dan menjunjung tinggi integritas dalam menyelenggarakan Pilkada.
Basuki, kata Soemarno, juga meminta agar seluruh pemilik KTP DKI difasilitasi meskipun tidak masuk dalam daftar pemilih.
"Apa yang disampaikan Pak Gubernur tadi, sudah bisa dilaksanakan," ujar Soemarno. (Baca: Gandeng PNS DKI Jadi Calon Wagub, Ahok Siap Lawan Partai Politik)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.