Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Kadis Mundur di Era Ahok, PNS DKI Disebut Butuh Ketenangan

Kompas.com - 05/12/2015, 15:03 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Fraksi Partai Gerindra Prabowo Soenirman mengatakan pegawai negeri sipil (PNS) DKI tidak pernah dibiarkan bekerja dengan tenang oleh Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama.

Namun, ketenangan itu tidak pernah didapatkan sehingga beberapa pejabat DKI bahkan setingkat kepala dinas menyerah dan mundur dari jabatannya.

"Orang kan kerja butuh ketenangan dan butuh support dari atasan. Kalau itu semua tidak didapatkan ya mau gimana lagi? Paling bagus ya mundur, apalagi coba?" ujar Prabowo ketika dihubungi, Santu (4/14/2015).

Untuk kasus Tri Djoko Sri Margianto, mantan Kepala Dinas Tata Air yang baru saja mundur, Prabowo menilai Tri Djoko sebenarnya memiliki konsep sendiri dalam menata air. Namun, konsepnya berbeda dengan yang dipikirkan Basuki.

"Daripada berdebat terus, sebagai anak buah ya ngalah saja. Enggak mungkin melawan pimpinan kan," ujar Prabowo.

Saat ini, Basuki sedang menahan untuk mencopot jabatan para kepala dinas atas pertimbangan penyerapan anggaran dan penyusunan APBD 2016 yang belum selesai.

Prabowo curiga Basuki hanya menunggu hingga APBD selesai saja. Sehingga, pelaksana APBD 2016 nantinya berbeda dengan penyusun anggarannya.

"Begitu APBD ketok palu, mereka diganti. Artinya ketika ketok palu pelaksananya oleh orang lain. Dampaknya gini, kalau satu ide dari pikiran saya, lalu dikerjakan orang lain, apa yang ada di pikiran saya kan belum tentu sama dengan orang lain," ujar Prabowo.

Untuk diketahui, selama Basuki Tjahaja Purnama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, ada dua pejabat yang memilih mengundurkan diri.

Pertama, Haris Pindratno yang mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Energi DKI. Kemudian Tri Djoko Sri Margianto dari jabatan Kepala Dinas Tata Air DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com