Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengandangan Metromini Tidak Akan Menyelesaikan Masalah, jika...

Kompas.com - 21/12/2015, 12:57 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pencabutan izin operasi atau pengandangan bus-bus bobrok, termasuk metromini, dinilai tidak akan menyelesaikan masalah jika petugas uji kendaraan bermotor (kir) masih meloloskan bus-bus tersebut.

"Izin-izin mendasar laik jalan melalu uji kir itu hal mendasar bagi transportasi umum agar tetap bisa beroperasi. Itu dimulai dari situ. Maka mulailah penegakan aturan dari uji kir. Kalau mereka sudah tidak lolos uji kir, maka tidak laik diberi operasi jalan," kata Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Yudhistira Hermawan saat dihubungi, Senin (21/12/2015).

Atas dasar itu, Yudhistira meminta Dishubtrans untuk memperketat pengawasan terhadap pengujian kendaraan bermotor. (Baca: Metromini Dinilai Tidak Niat Memperbaiki Diri)

Ia yakin pengetanan pengawasan uji kir akan mengurangi bus-bus bobrok yang masih beroperasi.

Di sisi lain, pengusaha angkutan akan termotivasi untuk meremajakan bus-busnya.

"Operator yang existing kita berikan kesempatan memperbarui armada atau cabut izinnya. Pilihannya kepada mereka," ujar Yudhistira.

Selain memperketat pengawasan terjadap bus, hal lain yang dinilai Yudhistira perlu dilakukan adalah mendata sopir-sopir angkutan umun yang resmi.

Ia mencontohkan sistem yang diterapkan operator taksi. Menurut Yudhistira, dalam layanan taksi, semua sopir diwajibkan terdaftar secara resmi.

Adapun persyaratan yang wajib dipenuhi adalah cukup umur, memiliki surat izin mengemudi, dan lulus tes urine yang dilakukan secara berkala. (Baca: Banyak Bus Bobrok Berkeliaran Dinilai Akibat Lemahnya Pengawasan Dishubtrans)

"Misalkan metromini beroperasi 18 jam, ada dua sopirnya yang terdaftar di Dishub, dengan demikian kontrol masyarakatnya jalan. Masyarakat bisa mantau ini sama enggak sopirnya sama yang di identitas," ujar dia.

Bila pengawasan terhadap bus maupun sopir bisa diperketat, Yudhistira yakin permasalahan dalam dunia transportasi umum di ibu kota dapat diminimalisasi.

"Kita sudah memiliki banyak aturan-aturan mengenai Undang-undang Nomor 22 tentang lalu lintas jalan, tinggal kita tegakkan aturannya, kita perketat pengawasannya. Maka insya allah bisa lebih baik," kata Yudhistira.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com