JAKARTA, KOMPAS.com — Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja) memastikan akan ada 320 busnya yang akan dimusnahkan. Bus-bus yang akan dimusnahkan adalah bus kopaja jenis lama.
Ketua Umum Kopaja Nanang Basuki mengatakan, pemusnahan bus dilakukan menyusul akan segera dioperasikannya 320 bus baru.
Bus tersebut adalah bus yang digunakan untuk layanan transjakarta.
"Karena sistemnya peremajaan, begitu masuk yang baru, yang lama di-scrapping (dimusnahkan)," kata Nanang saat acara peluncuran 320 bus kopaja berstandar transjakarta di Lapangan Parkir Timur, Senayan, Jakarta, Selasa (22/12/2015).
Menurut Nanang, saat ini jumlah total bus kopaja ada sekitar 1.479, termasuk 320 bus baru. Ia menargetkan pada akhir tahun depan, semua bus kopaja lama sudah dapat diganti dengan yang baru.
"Ke depannya, akhir 2016 sudah bagus semua," ujar dia.
Selain akan mengganti busnya secara bertahap, Nanang mengatakan, pihaknya juga berencana akan mengalihkan rute bus kopaja lama yang masih bersinggungan dengan rute kopaja terintegrasi transjakarta. Namun, ia menyebut langkah tersebut harus dilakukan secara bertahap.
"Saya pikir tahun depan sudah mulai masa transisi," kata Nanang.
Layanan bus kopaja terintegrasi transjakarta merupakan hasil kerja sama antara Kopaja dan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta). Layanan bus ini akan difungsikan untuk melayani rute di luar koridor transjakarta.
Jenis bus yang digunakan adalah bus ukuran sedang. Karena tidak lagi menerima setoran dari para sopirnya, pemasukan bagi Kopaja sebagai operator yang mewadahi para sopir nantinya akan didapat dari kontrak rupiah per kilometer yang dibayarkan oleh PT Transjakarta.
Besarannya diketahui berjumlah Rp 10.350 per kilometer. Tarif untuk naik bus kopaja terintegrasi transjakarta sama seperti tarif layanan transjakarta pada umumnya, yakni Rp 3.500.
Proses pembayarannya pun akan dilakukan secara non-tunai. Bus tidak diperbolehkan menaikturunkan penumpang di sembarang tempat. Penumpang pun hanya diperbolehkan naik dari halte yang disiapkan oleh PT Transjakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.