Dia menegaskan tidak akan pandang bulu ketika mengusir penghuni liar di rusun-rusun.
"Saya harap seluruh penghuni jangan menyewakan atau menjual unit rusun. Saya pasti usir, walaupun ibu hamil atau kakek nenek tidak bisa jalan."
"Saya tegaskan sekali lagi, jangan pakai ancaman ibu hamil atau orang tua, saya tetap usir dan seret keluar," kata Basuki saat meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rusun Pulogebang, Jakarta Timur, Rabu (23/12/2015).
Basuki menginstruksikan Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI untuk memasang kamera pengawas atau CCTV di setiap sudut lantai rusun.
Dengan demikian, semakin mudah mengawasi siapa saja warga yang masuk keluar rusun tersebut.
Bahkan, Basuki menegaskan, dirinya tidak hanya akan mengusir, tetapi juga memenjarakan penghuni liar rusun. Basuki akan memidanakan dengan Pasal UU Perbankan.
"Saya akan sangat keras soal ini. Enggak usah ancam-ancam saya enggak mau pilih saya, biarin saja enggak pilih gara-gara saya galak," kata Basuki.
"Enggak usah ngaku-ngaku pemimpin agama mana pun. Mau pendeta atau ustaz, kalau nyewain rusun tetap saya usir, enggak ada urusan," kata Basuki lagi.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI berencana membangun 36 tower dengan 300.000 unit rusun tahun 2016 mendatang.
Adapun anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan rusun itu mencapai Rp 3 triliun.
Warga dikenakan retribusi pemeliharaan lingkungan sebesar Rp 15.000 per harinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.