Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KRL Commuter Line Ditargetkan Beroperasi hingga Cikarang dan Rangkasbitung pada 2016

Kompas.com - 28/12/2015, 13:01 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) menargetkan pembukaan rute kereta rel listrik (KRL) commuter line hingga ke Cikarang dan Rangkasbitung pada 2016.

Pembukaan rute tersebut merupakan perpanjangan dari dua relasi, masing-masing relasi Bekasi dan Serpong.

Direktur Utama PT KCJ Muhammad Nurul Fadhila mengatakan, untuk rute Cikarang, nantinya ada penambahan empat stasiun yang akan dilalui setelah Bekasi.

Selama ini, Bekasi menjadi stasiun pemberhentian terakhir relasi tersebut. (Baca juga: Pengguna Motor Capai 2 Juta, Pengguna KRL Hanya 359.000 Orang)

"Empat stasiunnya Bekasi Timur, Tambun, Cibitung, dan Cikarang," kata dia dalam sebuah diskusi di Jakarta, Senin (28/12/2015).

Sedangkan untuk rute ke Rangkasbitung, Fadhila mengatakan bahwa pembukaan layanan KRL ke kawasan tersebut akan dibarengi dengan penutupan layanan KA Lokal.

Nantinya, tidak akan ada lagi KA Lokal yang masuk ke Jakarta.

Untuk perpanjangan rute KRL commuter line relasi Serpong, menurut Fadhila, nantinya stasiun Maja tidak menjadi pemberhentian terakhir pada relasi tersebut.

"Nanti KRL-nya diperpanjang dari Maja sampai ke Rangkasbitung. KA Lokal yang dari luar hanya sampai Rangkas saja. Yang ke Jakarta hanya KRL semua sehingga akan mudah bagi kita untuk me-manage-nya," ujar dia.

Selain perpanjangan relasi, Fadhila mengatakan bahwa pada tahun depan layanan KRL commuter line akan mulai berhenti di Stasiun Pondok Rajeg, Cibinong, dan Ancol.

Stasiun Pondok Rajeg dan Cibinong adalah dua stasiun yang berada di relasi Nambo.

Sementara itu, Stasiun Ancol berada pada relasi Tanjung Priok. Saat ini, ketiga stasiun tersebut belum beroperasi karena masih dalam tahap renovasi. (Baca: KRL Jakarta Kota-Tanjung Priok Beroperasi Kembali)

Fadhila yakin perpanjangan dua relasi dan pembukaan tiga stasiun tersebut bisa terwujud jika Kementerian Perhubungan selesai membangun stasiun tahun depan.

"Jadi tergantung kecepatan kementerian karena mereka yang membangun stasiunnya. Kalau mereka bisa (menyelesaikan pembangun stasiun) tahun depan, kita bisa langsung operasikan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com