Dari jumlah tersebut, hanya 359.598 orang yang telah menggunakan kereta rel listrik (KRL) commuter line.
Direktur Utama PT KCJ Muhammad Nurul Fadhila mengatakan, jumlah pengguna KRL masih lebih kecil dibanding pengguna kendaraan pribadi yang mencapai 455.044 orang, dan sepeda motor yang mencapai 2.075.159 orang.
"Jumlah pengguna KRL hanya 10 persen," ujar dia dalam diskusi di Jakarta, Senin (28/12/2015).
Menurut Fadhila, masih kecilnya persentase jumlah penumpang KRL menandakan belum adanya kenaikan jumlah yang signifikan dari penumpang yang sebelumnya merupakan pengguna kendaraan pribadi.
Meski demikian, Fadhila menyatakan, pihaknya akan berusaha untuk meningkatkan persentase penumpang KRL. Cara yang dilakukan antara lain dengan perbaikan sarana dan prasarana yang dapat membuat orang nyaman menggunakan KRL.
"Kami menargetkan, tahun depan, kue (persentase) yang kita punya sudah lebih besar," ujar Fadhila.
Berdasarkan data BPS DKI, selain yang menggunakan KRL, mobil, dan sepeda motor, ada 603.207 warga komuter dari kawasan penyangga yang menggunakan kendaraan umum lainnya, ada 58.485 orang yang memilih berjalan kaki dan bersepeda, dan 14 265 orang menggunakan moda transportasi lainnya.
Jumlah penumpang KRL pada tahun 2015 tercatat mencapai 253.355.851 jiwa, lebih banyak dari tahun 2014 yang mencapai 206.783.321 jiwa, dan tahun 2013 yang mencapai 157.638.362 jiwa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.