Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Anggota DPRD DKI yang Sering Berseteru dengan Ahok

Kompas.com - 30/12/2015, 08:00 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepanjang 2015, DPRD DKI menjadi lembaga yang paling vokal dalam mengkritisi kebijakan-kebijakan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama.

Ahok (sapaan Basuki) seringkali bersitegang dengan beberapa anggota DPRD melalui media massa.

Perseteruan antara kedua pihak semakin keruh ketika Ahok menyerahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) bukan hasil pembahasan dengan DPRD kepada Kementerian Dalam Negeri.

Masalah tersebut bahkan berujung kepada pelaksanaan hak angket terhadap Ahok.

"Ini seru, sejarah. Pertama kalinya di republik ini, Gubernur DKI ribut dengan DPRD," kata Basuki di Balai Kota, Senin (16/2/2015).

Namun, beberapa bulan ini, perseteruan antara keduanya tidak sekencang dulu. Mereka seolah hanya perang kata-kata di media massa saja.

Ketika kedua pihak bertemu, hubungan mereka seolah baik-baik saja.

Berikut ini adalah nama-nama anggota DPRD yang sering berseteru dengan Ahok.

1. Abraham Lunggana

Pria yang akrab disapa Lulung ini merupakan Wakil Ketua DPRD DKI yang berasal dari Partai Persatuan Pembangunan.

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Abraham Lunggana alias Lulung usai diperiksa penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse Kriminal Polri di Mabes Polri, Jakarta, Senin (15/6/2015). Pemeriksaan ini terkait kasus dugaan korupsi pengadaan printer dan scanner untuk 25 SMAN/SMKN di Jakarta Barat.
Lulung dan Ahok sering kali berseteru, apalagi untuk kasus uninterruptible power supply (UPS).

Lulung yang sudah bolak-balik Bareskrim Polri untuk melakukan pemeriksaan sampai yakin Ahok akan terseret kasus itu.

"Ahok sudah dapat diduga menjadi tersangka kasus UPS karena dia bertanggung jawab dari semua," kata Lulung.

Ahok pun sama. Ketika wartawan bertanya tentang UPS, dia sering ogah menjawab dan menyuruh awak media bertanya kepada Lulung. Seolah Lulung paling tahu soal kasus UPS meskipun sampai saat ini Lulung bukan tersangka.

Selain soal kasus UPS, Lulung tidak jarang ikut mengkritisi Ahok. Seperti soal hak angket dan soal sikap Ahok yang menurut Lulung selalu mencari musuh.

2. Mohamad Taufik

Kalau Lulung yakin Ahok jadi tersangka di kasus UPS, Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik yakin Ahok akan jadi tersangka dalam kasus pembelian lahan RS Sumber Waras.

Beberapa kali, Taufik mendoakan Ahok agar menjadi tersangka dalam kasus itu.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com