Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Kamu Disuruh Bikin PT, tetapi Enggak Dikasih Modal, Apa Disuruh "Ngerampok"?

Kompas.com - 07/01/2016, 19:05 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai percuma jika Pemprov DKI mendirikan badan usaha milik daerah (BUMD) dalam bentuk perseroan terbatas apabila pemerintah pusat tidak menyetujui penyertaan modal pemerintah (PMP) kepada sejumlah BUMD DKI.

Menurut Basuki, PMP itu diperlukan untuk merealisasikan sejumlah program unggulan BUMD tersebut. (Baca: Ahok Kesal Kemendagri Coret Penyertaan Modal untuk Enam BUMD)

Basuki mencontohkan program ketahanan pangan Ibu Kota yang menurutnya bisa terwujud dengan pemberian PMP kepada PT Food Station Tjipinang Jaya.

"Akan tetapi, kalau mereka enggak ada duit, buat apa ada PT? Lucu banget begitu, lho," kata Basuki.

"Kamu disuruh bikin PT, tetapi enggak dikasih modal, apa disuruh ngerampok?" ujar Basuki lagi.

Ia juga mengaku telah mempertimbangkan baik-baik rencana pemberian PMP kepada enam BUMD DKI tersebut.

Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri mencoret rancangan PMP untuk enam BUMD DKI dalam APBD 2016. (Baca: Kemendagri Larang PMP Enam BUMD DKI pada RAPBD 2016)

Enam BUMD tersebut adalah Bank DKI, PD Dharma Jaya, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), PD Pasar Jaya, PT Jakarta Propertindo (Jakpro), dan PD PAL Jaya.

Langkah Kemendagri ini membuat Basuki kesal. Ia lantas menyalahkan Dirjen Keuangan Daerah Kemendagri Reydonnyzar Moenek.

"Makanya itu dirjen enggak ngerti, asal main coret-coret saja nih, dan selalu bilang PMP enggak sesuai," kata Basuki dengan nada tinggi.

Ia mengaku tak habis pikir mengapa Reydonnyzar kerap menolak usulan PMP dalam APBD DKI.

"PMP enggak boleh terus, dan (Reydonnyzar) selalu mengatakan PMP enggak sesuai hitungan yang diberikan. Ini sudah sekarat, lho (keuangan BUMD). Kenapa lo (Kemendagri) enggak sekalian usulin saja buat tutup BUMD semua?" ujar Basuki. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com