Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Jangan Percaya Ada yang "Ngaku-ngaku" Saudara Saya Sekalipun

Kompas.com - 08/01/2016, 19:33 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan kepada pegawai negeri sipil (PNS) agar tidak memercayai pihak-pihak yang mengaku sebagai bagian dari tim suksesnya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.

Ia pun meminta para pejabat DKI untuk tidak memberikan sejumlah uang kepada pihak-pihak tersebut. 

"Saya tegaskan, Bapak-Ibu jangan percaya sama yang ngaku-ngaku saudara saya, siapa pun, sekalipun itu ibu kandung saya, tidak boleh minta apa pun di DKI," kata Basuki dengan nada tinggi saat pelantikan ribuan pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, di halaman Balai Kota, Jumat (8/1/2016) sore. 

"Apalagi ini jelang pilkada, tidak boleh siapa pun (anggota) timses minta uang untuk sponsori saya. Bapak-Ibu juga tidak usah gaya-gayaan dukung saya dengan uang, enggak usah. Saya tegaskan terus ini," kata Basuki lagi.  

Ia meminta pejabat Pemprov DKI Jakarta untuk melaporkan gratifikasi yang diterima kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Basuki memberikan kesempatan hingga Senin (11/1/2016).

Aturannya, hukuman pidana hilang jika pejabat melaporkan barang gratifikasi ke KPK sejak 30 hari barang diterima. Jika pejabat tidak melaporkan gratifikasi, Basuki akan memecat mereka dari statusnya sebagai PNS.

Basuki mengatakan, semua pejabat tidak boleh menerima gratifikasi dan komisi sepersen pun.

"Jadi, saya mohon, Bapak-Ibu yang telanjur terima atau dijanjikan uang, Senin laporkan ke KPK. Biar nanti staf saya yang temani Bapak-Ibu," kata Basuki. 

"Jangan salahkan saya jika nanti terjadi sesuatu. Jangan salah paham maksud saya karena Bapak-Ibu bisa terkena pidana, dan saya kenakan tindak pidana pencucian uang (TPPU)," kata Basuki lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com