Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Otopsi Jenazah Mirna, Ada Zat yang Sebabkan Keracunan

Kompas.com - 10/01/2016, 08:39 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi diizinkan melakukan otopsi terhadap jenazah Wayan Mirna Salihin (27), perempuan yang meninggal seusai minum es kopi Vietnam di Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (6/1/2016). Izin dari keluarga itu didapat setelah polisi memberikan penjelasan.

Otopsi dilakukan dalam waktu lebih kurang satu jam, dari pukul 00.00 WIB hingga pukul 01.00 WIB dini hari tadi.

"Betul kami sudah bisa otopsi. Kami beri penjelasan kalau otopsi tidak perlu waktu lama, kami cuma perlu periksa lambung dan hatinya, keluarga akhirnya mengizinkan," kata Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya Komisaris Besar Musyafak saat dihubungi Kompas.com, Minggu (10/1/2016) pagi.

Setelah memeriksa lambung dan hati Mirna, polisi mendapati adanya zat yang bersifat korosif di dua organ tersebut. (Baca: Kopi Vietnam yang Dicicipi Mirna Disebut Pahit dan Berbau)

Dengan kata lain, kemungkinan besar, penyebab kematian Mirna yang mendadak bisa diakibatkan oleh keracunan.

"Ada kandungan zat yang menyebabkan keracunan. Sifat zat tersebut asam. Kemungkinan besar meninggal karena keracunan," tutur Musyafak.

Saat ditanya kemungkinan adanya kandungan zat serupa di lambung dan hati Mirna dengan di es kopi Vietnam yang dipesan, Musyafak mengungkapkan, ia masih harus menunggu hasil pemeriksaan dari Puslabfor Polri yang rencananya akan selesai pada pekan depan.

Pihak kepolisian memang telah mengamankan beberapa barang untuk diperiksa, salah satunya sisa es kopi Vietnam yang dipesan dan diminum Mirna sebelum dia kejang dan mendadak meninggal dunia.

Sebelum meninggal, Mirna datang ke kafe O di Grand Indonesia bersama kedua temannya, S dan N. (Baca: Jenis Es Kopi yang Diminum Mirna Juga Dicicipi Pengunjung Lain)

Mirna dan kedua temannya masing-masing memesan minuman yang berbeda di kafe tersebut. Saat S dan N meminum minuman mereka, tidak ada hal apa pun yang terjadi.

Sementara itu, Mirna langsung kejang setelah baru saja menyeruput es kopi Vietnam pesanannya. (Baca: Kafe Tempat Mirna Tewas Saat Minum Kopi Enggan Berikan Keterangan)

Mirna pun segera dibawa ke Klinik D di Grand Indonesia untuk dirawat. Setelah itu, Mirna dibawa ke Rumah Sakit Abdi Waluyo di Menteng.

Sesampainya di sana, Mirna dipastikan sudah meninggal.

Kompas TV Tewas Saat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com