Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Rp 9 M, Ternyata Biaya Pembangunan Masjid Rusun Marunda Rp 2,26 M

Kompas.com - 19/01/2016, 08:57 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Biaya pembangunan masjid di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda, Jakarta Utara ternyata tidak mencapai Rp 9 miliar. Peserta lelangnya pun tidak hanya satu kontraktor.

Berdasarkan data milik Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), peserta lelang proyek pembangunan masjid di Rusunawa Marunda mencapai 54 kontraktor. Adapun nilai pagu anggarannya berjumlah Rp 2,26 miliar.

Data tersebut berbeda dengan yang disampaikan Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan DKI Jakarta Ika Lestari Aji saat acara peresmian masjid pada Minggu (7/1/2016).

Saat itu, Ika menyebut lelang pembangunan masjid di Rusunawa Marunda hanya diikuti satu kontraktor dan anggarannya Rp 9 miliar. Saat dikonformasi, ia mengakui menerima informasi yang salah.

"Info peserta lelangnya hanya satu dari BPPBJ (Badan Pengadaan Pelelangan Barang dan Jasa). Kalau data Rp 9 miliar dari staf saya. Mohon maaf sekali," kata Ika kepada Kompas.com, Selasa (9/1/2016).

Masjid di Rusunawa Marunda dibangun di atas lahan seluas sekitar 2.200 meter persegi. Masjid ini dapat menampung maksimal 2.500 jamaah.

Keberadaan masjid ini menjadi sorotan saat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai masjid dibangun secara asal-asalan.

Selain mengkritisi dinding yang bergelombang, Ahok juga menduga masjid  dibagun dengan semen yang berkualitas rendah.

Lelang pembangunan masjid di Rusunawa Marunda diketahui dimenangkan oleh PT Mandalawangi Lestari.

Sampai berita ini diturunkan, Kompas.com masih mencoba mengkonfirmasi tudingan Ahok ini ke PT Mandalawangi Lestari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

WNI di Kamboja Jadi Dalang Penipuan 'Like' dan 'Subscribe' Youtube di Indonesia

WNI di Kamboja Jadi Dalang Penipuan "Like" dan "Subscribe" Youtube di Indonesia

Megapolitan
Penolakan Tapera Terus Menggema, Buruh dan Mahasiswa Kompak Gelar Unjuk Rasa

Penolakan Tapera Terus Menggema, Buruh dan Mahasiswa Kompak Gelar Unjuk Rasa

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 28 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 28 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rombongan Tiga Mobil Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok, Ini Alasannya

Rombongan Tiga Mobil Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok, Ini Alasannya

Megapolitan
Pemkot Jaksel Diminta Tindak Tegas Dua Restoran di Melawai yang Dianggap Sebabkan Kegaduhan

Pemkot Jaksel Diminta Tindak Tegas Dua Restoran di Melawai yang Dianggap Sebabkan Kegaduhan

Megapolitan
Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sejumlah Jalan Jaksel Imbas Pembangunan Drainase

Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sejumlah Jalan Jaksel Imbas Pembangunan Drainase

Megapolitan
Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Megapolitan
Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Megapolitan
Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Megapolitan
Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Megapolitan
PPDB 'Online' Diklaim Efektif Cegah Adanya 'Siswa Titipan'

PPDB "Online" Diklaim Efektif Cegah Adanya "Siswa Titipan"

Megapolitan
Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Megapolitan
Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Megapolitan
Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com