Beberapa organ tubuh tersebut yakni empedu, hati, dan urine.
"Kalau kena lambung belum sempat disalurkan sudah meninggal. Kalau meninggal kan metabolisme tubuh stop," kata Krishna di Mapolda Metro Jaya, Selasa (19/1/2016).
Krishna melanjutkan, jenazah Mirna sudah telanjur diberi formalin sehingga ada beberapa organ yang tidak dapat ditemukan sianida di dalamnya.
"Yang lebih parah lagi dia sudah diformalin untuk diawetkan. Jadi yang terbaik, otopsi sebelum formalin, tapi masih dapat bukti," kata Krishna.
Sebelumnya petugas Pusat Laboratorium Forensik Polri hanya menemukan racun sianida di tiga sampel yang dikirim oleh penyidik Polda Metro Jaya.
Tiga sampel tersebut diambil dari sisa gelas es kopi Vietnam pesanan Mirna, kopi Mirna dalam botol, dan lambung Mirna.
Wayan Mirna Salihin tewas setelah meminum kopi di Kafe Olivier, Rabu (6/1/2016). Dalam kopi Mirna ditemukan racun sianida.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.