Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jessica Mengaku Suka Minum Kopi, tetapi Enggan Cicipi Kopi Mirna dengan Alasan Mag

Kompas.com - 20/01/2016, 20:48 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Jessica, salah satu saksi kasus meninggalnya Wayan Mirna Salihin, mengaku sudah kenal lama dengan Mirna.

Ia mengenal Mirna sejak menempuh pendidikan di Australia. Ketika berteman di sana, Jessica mengaku sering pergi ke kafe bersama Mirna untuk minum kopi bersama. (Baca: Arti Penting Celana yang Dibuang Jessica)

"Ya, saya temenan sama Mirna sejak masih di Australia. Kita sama-sama suka minum kopi," kata Jessica kepada pewarta seusai pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (20/1/2016).

Ketika ditanya alasannya tidak mencoba es kopi Vietnam yang diduga membuat Mirna meninggal saat mereka berada di Kafe Olivier, Grand Indonesia, tersebut, Jessica mengaku tidak mencicipi kopi itu karena punya riwayat sakit mag.

"Kopinya strong, saya ada (riwayat sakit) mag, jadi tidak ikut nyicip," tutur Jessica.

Sebelumnya, kuasa hukum Jessica, Yudi Wibowo, menyebutkan bahwa teman Mirna yang bernama Hani sempat mencoba kopi yang disebut polisi mengandung zat sianida tersebut.

Namun, Hani disebut Yudi tidak mengalami sakit atau hal tak mengenakkan lainnya seusai mencoba kopi tersebut.

Menurut dia, Hani mencoba kopi karena Mirna sempat kejang setelah meminum kopi tersebut.

Selain Hani, ada dua pegawai Kafe Olivier yang ikut mencoba kopi tersebut. (Baca: Usai Diperiksa, Jessica Tersenyum dan Menolak Bicara soal Celana)

Dari pengakuan mereka kepada polisi, kedua pegawai itu merasakan lidahnya kebas dan sempat mual sehingga muntah setelah mencicipi kopi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com