Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Ada Razia Polisi, Kondisi Kampung Ambon Kini Sudah Normal

Kompas.com - 25/01/2016, 20:50 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Suasana di dalam dan sekitar Kompleks Permata, Cengkareng, Jakarta Barat, sudah tampak normal kembali, Senin (25/1/2016).

Setelah sekian lama tempat tersebut dinyatakan bersih dari narkoba, pada Sabtu (23/1/2016) lalu, polisi mendadak melakukan razia atau menyisir tempat yang juga dikenal sebagai Kampung Ambon itu. Penyisiran terkait peredaran narkoba.

Dari penyisiran selama kurang lebih dua jam, polisi mengamankan tiga pria yang ditemukan berikut dengan bong atau alat hisap dan senjata tajam.

Selain itu, ada juga dua gram narkoba jenis sabu yang ikut diamankan. Pantauan Kompas.com, tidak ada pengamanan khusus di kawasan Kompleks Permata, hari ini.

Pada sore menjelang petang tadi, warga di dalam kompleks terlihat beraktivitas seperti biasa. Banyak anak-anak juga yang bermain di sekitar kompleks sembari ditemani oleh orangtuanya.

Sedangkan di luar kompleks, beberapa pria dewasa duduk bersantai di warung sambil berbincang-bincang. Tidak terlihat ada polisi yang berjaga di lokasi.

"Dari hari Minggu (24/1/2016) di sini juga sudah normal lagi. Itu saya enggak tahu orang yang dibawa polisi dari mana, enggak pernah lihat," kata salah satu penghuni, Ryan (35).

Menurut Ryan, sebagian besar warga tidak khawatir dengan apa yang terjadi dua hari lalu.

Warga mengakui di Kompleks Permata memang belum benar-benar bersih dari peredaran narkoba. Namun dibandingkan pada zaman dulu, kondisi saat ini sudah jauh lebih baik. Banyak pemakai narkoba yang sudah direhabilitasi dan menjalani hidup baru di sana.

Warga lain, Cindy (41), menilai polisi sudah akrab dengan warga di Kompleks Permata. Jika suatu saat memang ada penyisiran atau penangkapan, dia akan mendukung penuh upaya pihak kepolisian.

"Justru bagus, Mas, yang enggak benar itu ditangkep-tangkepin biar direhab sampai sembuh," tutur Cindy. (Baca: Sisir Kampung Ambon, Polisi Amankan Tiga Pria dengan Bong dan Senjata Tajam)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com